Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Celah Semakin Nampak, Apa yang Akan Dilakukan Patrick Kluivert di Round 4 Nanti?

11 Juni 2025   21:44 Diperbarui: 11 Juni 2025   21:44 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Takefusa Kubo Berhasil Membuat Lini Belakang Indonesia Kocar-kacir - Sumber : kompas.com

Stadion Suita di Osaka menjadi saksi bagaimana Timnas Indonesia digilas tuan rumah setengah lusin gol tanpa balas, 10 Juni 2025 kemarin. Hasil yang diperoleh kali ini sungguh menyesakkan para penggemar Timnas sepakbola Indonesia. Pada pertandingan sebelumnya, timnas kebobolan empat gol di kandang sendiri, harapannya ketika bersua kembali dengan tim samurai biru dengan sentuhan pelatih baru, timnas dapat menunjukkan perbaikan, setidaknya memperkecil selisih gol, atau mungkin mampu membuat kejutan dengan menahan imbang. Penguasaan bola yang begitu timpang, menunjukkan bahwa permainan timnas sudah mampu dibaca oleh Jepang. Pertandingan melawan Jepang kemarin benar-benar mampu menunjukkan lubang celah kelemahan timnas yang harus segera diperbaiki, sehingga mampu tampil lebih baik dan lolos ke Piala Dunia 2026, melalui round empat kualifikasi Piala Dunia 2026.

Konsistensi Menjaga Kesolidan Tim

"Wajar saja, Jepang sudah lebih dulu membangun sepakbolanya sehingga bisa menyajikan permainan kelas dunia seperti apa yang kita lihat saat ini."

Sejak pertandingan melawan Australia hingga yang terakhir kemarin bersua Jepang, nampak sekali ada upaya dari Patrick Kluivert untuk mencoba-coba racikan baru dalam strategi yang diterapkan. Hal yang sangat-sangat jelas adalah bagaimana menentukan komposisi pemain sebagai starter dan juga saat melakukan pergantian pemain di tengah jalannya pertandingan, utamanya di lini tengah dan lini belakang. Menyoroti apa yang dilakukan oleh tim pelatih, muncul sebuah pertanyaan, apakah hal ini sengaja dilakukan sebagai percobaan untuk mengetahui potensi optimal setiap pemain sehingga mampu menemukan racikan strategi terbaik? Entah. Ketika persiapan yang begitu minim, membuat ikatan antar pemain semakin baik tentu saja perlu waktu. Jika dibandingkan dengan Jepang, yang telah membangun tim melalui federasinya hingga seperti sekarang ini bukan soal mudah, dan butuh waktu yang cukup panjang. Indonesia sudah berada dalam trek yang benar, hanya saja ini soal waktu dan bagaimana mengoptimalkan waktu tersisa untuk menjaga konsistensi dan kesolidan tim sehingga mampu bermain semakin padu.

Sudah Saatnya Menentukan Racikan Strategi dan Komposisi Pemain yang Tepat

Beberapa pemain yang bermain di Liga 1 mendapatkan tempat dan dalam pertandingan terakhir diberi ruang untuk unjuk gigi. Setidaknya tim pelatih sudah mendapatkan gambaran bagaimana strategi yang akan diterapkan nantinya. Dibantai Australia 5-1 dan Jepang 6-0 tentunya menjadi pelajaran berharga tentang bagaimana mempebaiki pola permainan saat menghadapi round 4 nanti. Pada round 4, kemungkinan besar Indonesia akan berhadapan dengan negara-negara timur tengah. Setidaknya Indonesia pernah meredam bagaimana pola permainan yang diterapkan kebanyakan tim-tim dari timur tengah, namun Indonesia juga patut waspada, calon lawan tentunya juga akan menganalisis bagaimana pola Australia dan Jepang mampu menggilas Indonesia. Sebab itu, tim kepelatihan sudah harus mampu menemukan formula yang tepat dalam upaya menutup lubang celah kelemahan tim yang ada.

Round 4 Menguji Daya Tahan Pemain

Melakoni round 4 bukan perkara mudah, menghadapi negara-negara timur tengah perlu kesiapan yang baik. Round 4 dilakuan secara terpusat yang mana akan dibagi menjadi dua grup dan juara grup langsung lolos ke Piala Dunia 2026. Atas dasar alasan inilah, rasanya daya tahan pemain menjadi kunci bagaimana menghadapi gempuran para pemain dari negara-negara timur tengah yang akan menjadi lawan Indonesia nantinya. Setiap laga menjadi begitu penting untuk meraih poin sempurna demi dapat lolos langsung ke Piala Dunia 2026 sebagai juara grup. Sebab itu perlu pemain yang memiliki daya tahan yang baik dan selalu siap bermain dalam intensitas tinggi. Tentunya sebuah harapan tim kepelatihan mampu memilih pemain yang tepat sesuai dengan kebutuhan tim.

Kini, saatnya melupakan kekalahan yang baru saja ditelan. Kekalahan dengan skor mencolok dari Australia dan Jepang sudah sepatutnya menjadi pembelajaran. Bagaimana kekompakan tim Australia meredam Indonesia dan bagaimana para pemain Jepang mampu membuat lini pertahanan Indonesia kocar-kacir perlu rasa untuk segera melakukan perbaikan untuk menghadapi panasnya round 4 nanti. Peluang terbuka lebar, Indonesia berpotensi besar untuk dapat lolos ke Piala Dunia 2026. (prp)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun