Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menjaga Lingkungan Meraih Berkah Ramadan

14 Maret 2025   11:23 Diperbarui: 14 Maret 2025   11:30 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Diet Sampah sebagai Upaya Menjaga Lingkungan - Sumber: kompas.com

Hidup di tempat dengan lingkungan yang nyaman merupakan sebuah impian. Udara yang bersih, sehat, sejuk, adanya pengelolaan sampah yang baik dan benar, ada ruang terbuka hijau, dan adanya sumber air bersih tentunya akan berdampak pada kualitas hidup manusia. Tentunya untuk mewujudkan lingkungan yang baik adalah menjadi tanggung jawab bersama. Tiap-tiap orang bertanggung jawab atas lingkungan yang hal ini jika dapat dilakukan dengan baik akan berdampak secara luas. Artinya hal sederhana yang bermula dari diri sendiri dan dari ruang lingkup yang kecil, jika dilakukan dengan konsisten akan berdampak besar dan luas.

Tantangan Isu Lingkungan Saat Bulan Ramadan

Dilansir dari kompas.com, berdasarkan hasil survei Snapchart dan RB Consulting mencatatkan adanya peningkatan pengeluaran sebesar 84 persen yang mana 71 persennya dialokasikan untuk kebutuhan makanan dan minuman selama Bulan Ramadan. Parahnya lagi, berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, ada peningkatan timbunan sampah sebesar 20 persen selama Bulan Ramadan. Fakta menunjukan bahwa ternyata pada Bulan Ramadan ada ledakan tingkat konsumsi terkait makanan dan minuman dan berdampak pada lingkungan. Hal ini menjadi perhatian dan tantangan nyata terkait isu lingkungan. Diet sampah, yakni tentang bagaimana mengelola limbah sampah, berupaya mengurangi jumlah dan jenis sampah perlu dilakukan secara konsisten. Kembali lagi, lingkungan nyaman yang diidamkan menjadi tanggung jawab bersama.

Nilai-nilai Islam Wujud Cinta Lingkungan dan Relevansi dengan Diet Sampah

Angka yang menunjukkan adanya peningkatan pengeluaran untuk makanan dan minuman yang cukup signifikan sehingga berdampak pada peningkatan limbah sampah di Bulan Ramadan seyogyanya menjadi bahan perenungan bersama. Ibadah di puasa di Bulan Ramadan bukan sekedar yang bersifat vertikal saja namun juga horizontal sehingga ada keberkahan atau kebaikan yang dapat dirasakan. Perintah ini pun juga sangat jelas dalam Al Qur'an dan hadist. Perintah untuk tidak berlebih-lebihan, mencintai lingkungan, dan bahkan tentang berbagi kepada sesama. Hal ini sangat relevan dengan upaya diet sampah yang bisa dilakukan sebagai wujud cinta dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Penerapan diet sampah bisa dilakukan dengan mengelola konsumsi agar efisien, tidak berlebihan, dan meminimalisasi limbah sampah, serta dapat juga dengan memanfaatkan makanan berlebih dengan berbagi kepada yang membutuhkan.

  • Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan (Q.S. Al-A'raf : 31)
  • Dan apabila dia berpaling (dari engkau), dia berusaha untuk berbuat kerusakan di bumi, serta merusak tanam-tanaman dan ternak, sedang Allah tidak menyukai kerusakan (Q.S. Al-Baqarah : 205)
  • Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak mendorong memberi makan orang miskin (Q.S. Al Maun : 1 -- 3)

"Ibadah Puasa di Bulan Ramadan bukan sekadar ibadah yang bersifat vertikal, namun ibadah horizontal tentang bagaimana menjaga lingkungan tidak lupat dari perhatian. Meraih keberkahan bulan suci, artinya ada kebaikan yang didapat untuk diri dan juga sekitar."

Merenungi setiap ayat suci sebagai pedoman dalam menjalani hidup terlebih di saat Bulan Ramadan adalah sebuah hal baik yang dapat dilakukan. Setelahnya mengimplementasikan dalam kehidupan keseharian adalah sebagai wujud ibadah. Tak terkecuali tentang bagaimana mengatasi persoalan lingkungan. Dari surat Al A'raf ayat 31, Al-Baqarah ayat 205, dan Al Maun ayat 1 sampai dengan 3, dapat diambil hikmah yakni tentang tidak berlebih-lebihan, menjaga lingkungan, serta berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Nilai-nilai Islam senantiasa mengajarkan kebaikan bahkan untuk hal-hal yang begitu detil, hanya saja apakah berkah kebaikan itu sampai pada diri kita? (prp)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun