Masih teringat ketika aku sakit, ibu menemani tidurku. Mengelus kepalaku dan menciumku hingga aku merasa nyaman dan tertidur pulas. Masih teringat ketika ibu memandikanku yang berlumur lumpur setelah bermain sepakbola bersama teman-teman di sore hari. Masih lekat dalam memori ketika masa kecil dimana ibu selalu memelukku ketika aku menangis dan selalu hadir ketika aku benar-benar jatuh terpuruk. Ya, wanita terhebat itu adalah ibu! Semoga Ramadhan kali ini menjadi momentum semakin besar rasa sayangku kepada ibu. Setiap hari akan selalu bertambah rasa hormat dan rasa ini kepada ibu. Selalu dan harus seperti itu. (prp)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!