Tidak melulu soal gaji dari pekerjaan utama dapat mampu mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Terkadang muncul kebutuhan tak terduga di tengah jalan sehingga segala sesuatunya harus diantisipasi dengan baik. Memutar otak untuk bagaimana caranya tetap bertahan hidup dengan nyaman dan berkualitas mau tak mau harus dilakukan. Salah satunya adalah mencari pekerjaan sampingan sebagai upaya mendapatkan penghasilan tambahan untuk hidup yang lebih baik dan juga sebagai langkah antisipatif apa bila ada hal tak terduga menghampiri dan perlu untuk merogoh kocek lebih dari biasanya.
Beragam potensi dapat dicoba dan dikembangkan sehingga mampu memberikan penghasilan tambahan. Mulai dari membuat kerajinan tangan, membuat makanan, atau apapun yang dapat dijual baik secara langsung maupun melalui online shop. Namun terkadang ketika mencapai titik puncak dimana pekerjaan sampingan nyatanya mampu menghasilkan lebih dari pekerjaan utama sehingga perlahan mulai menggeser dan menggantikan posisi pekerjaan utama, maka hal ini perlu diperhatikan agar keberlanjutan ke depannya dapat berjalan dengan baik.Â
Skala Prioritas
Menentukan skala prioritas adalah wajib hukumnya ketika memutuskan untuk mencari atau membuka usaha sebagai sampingan untuk menambah pengahsilan agar dapur tetap ngepul dan keberlangsungan hidup keluarga tetap terjamin. Jangan hanya karena kesibukan kerja sampingan hingga lalai dengan tanggung jawab pada pekerjaan utama. Hal ini jelas akan membuat segala sesuatunya menjadi tidak nyaman dan berantakan. Tanggung jawab yang harus diselesaikan sesuai jadwal seringkali molor dan mendapat teguran dari atasan. Ketidakseimbangan ini menjadi catatan tersendiri ketika memutuskan untuk kerja sampingan atau merintis usaha sampingan. Jangan sampai menimbulkan friksi di tempat kerja utama karena lalai akan tanggung jawab utama. Menentukam skala prioritas adalah yang utama.
Manajemen Waktu yang Efisien dan EfektifÂ
Tak dapat dipungkiri seringkali muncul tumbukan waktu antara pekerjaan utama dengan pekerjaan sampingan. Entah terkait dengan pengiriman barang dagangan atau hal lainnya. Terkait hal ini perlu untuk menskemakan bagaimana manajemen waktu antara pekerjaan utama dan pekerjaan sampingan agar dapat berjalan efektif dan efisien sehingga tidak saling bertumbukan satu sama lain.
Ketika Pekerjaan Sampingan Lebih Menghasilkan
Kemungkinan pekerjaan sampingan atau usaha sampingan lebih menghasilkan dibandingan pekerjaan utama sangatlah besar jika benar-benar ditekuni dengan baik. Hal ini pun jelas akan mampu menggeser dan menggantikan posisi pekerjaan utama. Jika memang hal ini terjadi, perlu rasanya untuk memikirkan masak-masak dan mengambil keputusan akan meneruskan pekerjaan yang mana. Satu hal yang pasti jika ini terjadi adalah pekerjaan utama akan keteteran dan selalu saja berpotensi menimbulkan permasalahan di lingkungan kerja.
Oleh sebab itu perlu kiranya untuk mengambil keputusan yang tepat, apakah akan fokus pada kerja sampingan atau usaha sampingan yang telah menggantikan posisi pekerjaan utama, atau tetap pada posisinya namun lebih bertanggung jawab dalam pengaturan waktu. Mungkin juga dengan opsi lainnya yaitu memberikan kepercayaan pada orang lain untuk menjalankan usaha yang telah dirintis.
Keputusan kembali ke masing-masing terkait bagaimana upaya dalam menentukan skala prioritas pekerjaan utama dan pekerjaan sampingan. Seyogyanya tanggung jawab dalam pekerjaan utama tidak terbengkalai dengan alasan pekerjaan sampingan atau usaha sampingan yang sedang berjalan. Perlu keseimbangan dan skala prioritas dalam menjalankannya. (prp)