Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menumbuhkan Asa Merawat Harapan Menyambut New Normal

18 Juni 2020   00:07 Diperbarui: 18 Juni 2020   00:07 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bungka Mekar Tersirat Makna Mendalam tentang Cinta, Kasih, dan Harapan - Dokumen Pribadi

Melangkah perlahan menuju taman dengan masker yang tetap terpasang dan hand sanitizer dalam genggaman. Mencari tempat untuk duduk sembari berteduh di bawah pohon rindang. Membuka sedikit masker yang menutupi hidung lalu menarik napas dalam-dalam seraya mensyukuri nikmat Tuhan masih bisa menikmati segarnya udara pagi.

Pandemi covid19 membuat semua orang benar-benar merasa was-was, khawatir, dan takut. Selalu memunculkan banyak pertanyaan tentang bagaiman kondisi bumi saat ini apakah sudah membaik atau malah bertambah parah dengan meningkatnya angka positif covid19.

Rasa capek, bosan, dan marah campur aduk menjadi satu. Emosi meluap karena dampak dari pandemi ini sangat terasa, mengguncang semua lini dalam kehidupan.

Informasi kebijakan penerapan new normal yang tersebar melalui berbagai macam media menjadi angin segar bagi masyarakat.

Muncul kembali asa tersisa dan harapan yang pernah ada membuat hati menjadi bungah. Situasi yang dihadapi memanglah berbeda dimana harus berdamai dan menerima keadaan yang baru sehingga mengharuskan bersikap adaptif dengan cepat.

Bersyukur dan berkontemplasi sembari menghirup udara segar terasa nikmat sekali. Badai yang harus dilalui tersirat hikmah didalamnya.

Bunga bermekaran terlihat dari kejauhan memberikan semangat baru untuk memperbaiki kehidupan yang sempat terguncang di awal kemunculan virus berukuran sangat kecil itu di dalam kehidupan keseharian.

Menyandarkan tubuh di batang pohon besar nan rindang, berdiam dan mensugesti diri agar tetap kuat menghadapi kenyataan dan kembali bangkit untuk melihat dan terus maju ke depan melanjutkan kehidupan.

Hal terpenting adalah jangan sampai kehilangan rasa syukur dalam kondisi apapun karena jelas telah terbukti kuasa Tuhan bahwasannya bersama kesulitan selalu ada kemudahan bagi siapa saja yang senantiasa belajar, mengambil hikmah, dan tidak putus asa.

Merawat kembali harapan yang pernah ada untuk bangkit dengan penuh keyakinan atas segala nikmatNya. Semangat baru harus terus dipupuk agar tumbuh subur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun