Batu, 21 Februari - Mas Rizki, seorang pengusaha dupa asal Malang, telah membuktikan bahwa kerja keras dan ketekunan dapat membawa sebuah usaha kecil menjadi industri berskala besar. Memulai usahanya sejak tahun 2014 dengan hanya satu mesin produksi, kini Mas Rizki telah berhasil mengembangkan bisnisnya dengan memiliki delapan mesin produksi yang beroperasi secara optimal.
Pada awalnya, produksi dupa yang dilakukan Mas Rizki hanya mampu menghasilkan puluhan kilogram per bulan. Namun, seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dan inovasi yang terus dilakukan, kini bisnis dupa miliknya mampu memproduksi hingga 200 ton setiap minggunya.
Tak hanya berkembang dalam skala produksi, bisnis dupa Mas Rizki kini telah dikenal luas, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di pasar internasional. Beberapa negara tetangga mulai tertarik dengan produk dupa berkualitas tinggi yang diproduksinya, sehingga membuka peluang ekspor yang menjanjikan.
Dalam proses produksinya, dupa-dupa tersebut dikeringkan secara alami dengan bantuan sinar matahari sebelum dipasarkan. Proses ini bertujuan untuk menjaga kualitas aroma serta ketahanan dupa saat digunakan. Dengan metode tradisional yang dipadukan dengan teknologi modern, Mas Rizki terus berupaya memberikan produk terbaik bagi konsumennya.
Keberhasilan Mas Rizki dalam mengembangkan bisnisnya menjadi inspirasi bagi banyak pengusaha muda di Indonesia. Dengan tekad yang kuat dan inovasi yang terus dilakukan, ia membuktikan bahwa industri dupa lokal memiliki potensi besar untuk berkembang hingga ke kancah internasional.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI