Bidik UMKM

Saat ini sedang berlangsung pencarian kandidat UMKM Juara.  Program ini di gagas oleh Gubernur Jawa Barat RK sebagai bagian dari implementasi visi Beliau dalam mewujudkan Jawa Barat Juara Lahir Batin.  

Kompetisi UMKM Juara dilakukan tentunya dengan berbagai pertimbangan,  karena Jawa Barat harus mampu menjadi Provinsi yang mempunyai kemasan di setiap daerahnya sehingga masing2 daerah akan mempunyai keunggulan dan keunikan husuanya di bidang olahan yang banyak di kembangkan oleh pelaku UMKM.  

Berbagai model dikembangkan dalam membidik UMKM Juara,  samah satunya adalah pembentukan tim konsultan bisnis yang di rekrut dari berbagai kalangan,  mulai dari kaum akademisi,  profesional dan pengusaha.  Semuanya di lakukan untuk mewujudkan cita cita UMKM Juara yang menunjang program dan visi Jawa Barat ke depan.  

Tidak tanggung tanggung,  konsultan bisnis yang di rekrut untuk tahap awal mendampingi UMKM Juara sebanyak 200 orang yang diisi oleh urusan kabupaten kota di Jawa Barat sehingga urusan tersebut di tetapkan secara langsung membina UMKM yang ada di wilayahnya masing masing.  

Salah satu yang menjadi perhatian penulis adalah wilayah Kabupaten Majalengka,  pelaku UMKM di Kab.  Majalengka cukup banyak dan telah mencapai omset yang ditetapkan sebagai UMKM Juara sebesar Rp. 100juta rupiah.  Data yang terhimpun di Dinas Koperasi Kabupaten Majalengka tercatat 28000 UKM.  Sehingga potensi Kab.  Majalengka menjadi lebih strategis dalam menyokong Jabar Juara.  

Hal lain yang lebih menarik adalah Kabupaten Majalengka di tetapkan sebagai daerah pengembangan strategis disusul dengan di oprasi kannya Bandara Internasional Kertajati (BIJB).  Majalengka tentu akan lebih maju dan berdaya dan pelaku UMKM dapat mengambil bagian di dalamnya.  

Kondisi demikian,  UMKM dapat menjadi celah utama dalam mengisi pembangunan Majalengka,  apalagi visi Majalengka selaras dengan Jabar Juara yaitu Raharja.