Bogor (11/2/2018)-- Pada kesempatan kerjanya ke Kabupaten Bogor Menteri Sosial Idrus Marham menginstruksikan untuk menambah Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kabupaten Bogor. "Saya minta KSB di Kabupaten Bogor untuk segera ditambah jumlahnya," ujar Idrus ketika menyerahkan santunan bagi korban longsor di Cijeruk dan Cisarua Bogor, Sabtu (10/2) kemarin.
Sampai dengan tahun 2017 Kementerian Sosial, telah membentuk tiga KSB di Kabupaten Bogor yaitu di Babakan Madang, Cisarua dan Gunung Putri. "Jumlah ini sangat kurang jika dibandingkan dengan luasnya wilayah dan potensi bencana," ujar Idrus.
"Minimal setiap kecamatan dibentuk KSB, ini penting karena yang tahu persis kondisi geografis adalah masyarakat setempat," lanjut Idrus saat mengunjungi lokasi bencana tanah longsor di Kampung Maseng Desa Warung Menteng Kecamatan Cijeruk dan Kecamatan Cisarua Bogor.
Selain itu, lanjutnya, juga ada 1.418 orang Taruna Siaga Bencana (Tagana), mereka berada sampai di tingkat kelurahan, sehingga jika terjadi bencana, paling lambat satu jam Tagana sudah berada dilokasi. Untuk Kabupaten Bogor sudah memiliki 146 personil Tagana.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat mengungkapkan bahwa akan segera menindaklanjuti instruksi bapak Menteri Sosial untuk segera membentuk KSB di lokasi yang rawan bencana.
Menurutnya, pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang ada di lingkungan setempat sangat efektif mencegah kerugian lebih besar saat bencana terjadi. Ditambahkan, kesadaran tanggap darurat bencana harus dimiliki setiap anggota masyarakat, bukan hanya relawan.
"Pembentukan KSB ini dimulai dari proses sosialisasi dan selanjutnya bimbingan teknis. Kekuatan KSB ada pada Tagana," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mensos juga memberikan bantuan santunan di lokasi pertama kepada ahli waris 5 jiwa senilai 75 juta serta santunan luka 5 jiwa senilai 10 juta