Mohon tunggu...
Prabu Bathara Kresno
Prabu Bathara Kresno Mohon Tunggu... Lainnya - Analis Konsultasi dan Bantuan Hukum

Dalam Asa, Rasa, Cipta, Karsa dan Karya Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Lain Sisi: Tinjau Langsung, Mensos Perintahkan Tangani Kesehatan Warga Agasts sampai Tuntas

21 Januari 2018   10:03 Diperbarui: 21 Januari 2018   16:48 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mensos saat bersama salah satu warga Agast

Jakarta (21/1/2018)- Setelah meresmikan Program Keluarga Harapan Contact Centre (PKH CC) 1500299, Menteri Sosial Idrus Marham langsung terbang menuju Kabupaten Asmat untuk memastikan Kejadian Luar Biasa (KLB) gizi buruk dan campak di Agats, Papua tertangani dengan baik dan harus tuntas, Jumat (19/1) malam.

 "Tim Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian terkait sudah lebih dulu berangkat ke Agats, untuk mengantarkan bantuan dan melihat langsung kondisi di lapangan. Pihaknya akan berkoordinasi untuk merumuskan langkah konkret penanganan KLB Asmat," ujar Idrus.

Mensos naik motor Bupati Asmat Elisa Kambu
Mensos naik motor Bupati Asmat Elisa Kambu
Informasi yang dihimpun dari Posko Tim Terpadu Penanggulangan KLB Gizi Buruk dan Campak menimpa enam distrik di Kabupaten Asmat. Sejak September 2017 hingga kini, RSUD Asmat merawat ratusan pasien campak, terdiri dari 393 orang rawat jalan dan 175 orang rawat inap. 

Selain itu, , sudah 68 anak meninggal akibat gizi buruk dan wabah campak serta seorang lagi meninggal karena tetanus.

"Yang perlu diperhatikan satu bulan sejak pertama ditangani, perawatan anak-anak ini harus tuntas. Sebab kalau tidak dikawatirkan akan kembali terulang," kata Idrus, usai mengunjungi lokasi, Sabtu (20/1).

Mensos berbaur bersama warga Agast
Mensos berbaur bersama warga Agast
Dalam pengecekan dilapangan, Idrus mengatakan ada tim terpadu yang sudah bekerja dengan baik menangani para korban di antaranya para dokter dan tenaga kesehatan. Meski Idrus memaklumi, bisa saja ada beberapa warga yang mungkin belum tersentuh layanan kesehatan karena kontur Medan yang sulit.

Mensos bersama Dirjen Linjamsos saat menjenguk korban
Mensos bersama Dirjen Linjamsos saat menjenguk korban
"Meski diakui, pemda setempat sudah baik dalam penanganan kesehatan' warga. Seperti adanya bantuan 1000 hari penanganan kesehatan dan kecukupan gizi ibu hamil. Namun berbagai tantangan termasuk alam misalnya, membuat pekerjaan tidak mudah," jelas Idrus.

Selain diberikan tindakan medis korban yang mayoritas anak-anak juga diberikan makanan tambahan agar kondisi mereka dapat pulih kembali.

Selain itu, Kementerian juga memberikan bantuan beras, sebanyak tiga ton dan menyalurkan makanan tambahan, termasuk untuk anak- anak sebanyak 25.000 paket. Bantuan ini terkoordinasi melalui posko bantuan yang sudah didirikan dan bekerja dengan baik.

"Ini bisa pastikan, bantuan ini sudah terdistribusi dengan baik," pungkas Idrus.

Mensos didampingi Dirjen Linjamsos saat mendengarkan penjelasan Bupati Asmat
Mensos didampingi Dirjen Linjamsos saat mendengarkan penjelasan Bupati Asmat
Idrus juga menjelaskan, bantuan Kemensos di Agats sudah lebih tujuh tahun berlangsung, di antaranya melalui program Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang menyentuh 4 desa. "Ke depan ini bisa ditingkatkan," tambah Idrus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun