Jakarta (21/1/2018)- Setelah meresmikan Program Keluarga Harapan Contact Centre (PKH CC) 1500299, Menteri Sosial Idrus Marham langsung terbang menuju Kabupaten Asmat untuk memastikan Kejadian Luar Biasa (KLB) gizi buruk dan campak di Agats, Papua tertangani dengan baik dan harus tuntas, Jumat (19/1) malam.
 "Tim Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian terkait sudah lebih dulu berangkat ke Agats, untuk mengantarkan bantuan dan melihat langsung kondisi di lapangan. Pihaknya akan berkoordinasi untuk merumuskan langkah konkret penanganan KLB Asmat," ujar Idrus.
Selain itu, , sudah 68 anak meninggal akibat gizi buruk dan wabah campak serta seorang lagi meninggal karena tetanus.
"Yang perlu diperhatikan satu bulan sejak pertama ditangani, perawatan anak-anak ini harus tuntas. Sebab kalau tidak dikawatirkan akan kembali terulang," kata Idrus, usai mengunjungi lokasi, Sabtu (20/1).
Selain diberikan tindakan medis korban yang mayoritas anak-anak juga diberikan makanan tambahan agar kondisi mereka dapat pulih kembali.
Selain itu, Kementerian juga memberikan bantuan beras, sebanyak tiga ton dan menyalurkan makanan tambahan, termasuk untuk anak- anak sebanyak 25.000 paket. Bantuan ini terkoordinasi melalui posko bantuan yang sudah didirikan dan bekerja dengan baik.
"Ini bisa pastikan, bantuan ini sudah terdistribusi dengan baik," pungkas Idrus.