Mohon tunggu...
Prabu Bathara Kresno
Prabu Bathara Kresno Mohon Tunggu... Lainnya - Analis Konsultasi dan Bantuan Hukum

Dalam Asa, Rasa, Cipta, Karsa dan Karya Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Lain Sisi: PKH "Contact Centre", Ada yang Bisa Kami Bantu?

20 Januari 2018   00:12 Diperbarui: 20 Januari 2018   03:57 1990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta (20/1/2017) -- Pemerintah kembali membuat terobosan yang sangat inovatif. Melalui Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan kolaborasi dengan meluncurkan layanan Program Keluarga Harapan Contact Centre (PKH CC)untuk dapat meningkatkan pelayanan kepada publik serta untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan pihak terkait lainnya.

Menteri Sosial, Idrus Marham bersama Menteri BUMN, Rini Soemarno meresmikan layanan Pengaduan Masyarakat PKH di Kantor Kemensos Jakarta, Jumat (19/1) lalu.

img-20180119-wa0135-5a6225b5caf7db31541ee6e5.jpg
img-20180119-wa0135-5a6225b5caf7db31541ee6e5.jpg
Dalam sambutannya, Idrus mengatakan, tahun ini Bantuan Sosial (Bansos) PKH non tunai akan disalurkan untuk 10 juta KPM dan menjangkau 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Hal ini, merupakan upaya mengantisipasi dan respon cepat agar layanan bansos non tunai dapat berjalan efektif, tepat waktu, tepat sasaran dan tepat jumlah, serta tepat kualitas.

"Layanan ini ditujukan kepada semua Keluarga Penerima.Manfaat (KPM) PKH, masyarakat dan stakeholder terkait," ujar Idrus.

img-20180119-wa0118-5a6226a0cbe52312686e7962.jpg
img-20180119-wa0118-5a6226a0cbe52312686e7962.jpg
Dan dihadapan Menteri Sosial dan Menteri BUMN serta undangan yang hadir, Khofifah menyampaikan bahwa koordinasi Kemensos dengan Himbara sangat luar biasa. Hal tersebut dikarenakan banyak pihak yang meragukan kinerja Himbara selama ini.

"Namun, seiring berjalannya waktu Himbara dapat merealisasikan penyaluran bansos non tunai tidak hanya 100 persen namun 103 persen," ungkap Khofifah.

"Kenapa 103 persen, ini bonus. Karena dengan adanya PKH Akses untuk masyarakat korban bencana alam agar tidak menjadi "Jamila" (Jadi Miskin Lagi.red) sebagai penguatan melalui PKH Akses," jelasnya.

img-20180119-wa0134-5a6225accbe523113050b1b2.jpg
img-20180119-wa0134-5a6225accbe523113050b1b2.jpg
Dalam kesempatan yang sama, Rini menyampaikan, ucapan terimakasih kepada Khofifah serta jajaran Direktur Utama (Dirut) Himbara yang telah berhasil meyakinkan semua pihak bahwa Himbara dapat menyalurkan bansos PKH non tunai dan berjalan lancar. Hal ini dikarenakan PKH merupakan program yang sangat bagus dan dapat memberikan nilai manfaat bagi masyarakat Indonesia.

"Saya merasa bangga, karena dapat menjadi bagian penting untuk meresmikan PKH CC ini dimana fungsinya betul-betul dapat menerima keluhan serta dapat menangani segala hal kebutuhan yang harus ditangani dengan cepat," ungkap Rini.

"Diharapkan kerjasama antara Kementerian BUMN, Kemensos dan Himbara ke depan dapat berjalan lebih baik lagi," pungkas Rini.

img-20180119-wa0116-5a6225c5dcad5b0b763dc552.jpg
img-20180119-wa0116-5a6225c5dcad5b0b763dc552.jpg
Untuk mendukung program pemerintah dalam pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran penyaluran bantuan sosial nontunai dari pemerintah kepada masyarakat, Kemensos dengan Himbara bersama-sama menandatangani kesepakatan penyaluran bantuan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun