SALATIGA- Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) Nirwasita dari Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga mengukuhkan komitmennya terhadap praktek Green Economy dengan menggelar sosialisasi inovatif. Kegiatan yang berfokus pada Pemberdayaan Ekonomi Sirkular ini mengajarkan masyarakat Desa Blotongan Salatiga cara mengubah limbah dapur, yaitu Minyak Jelantah, menjadi produk berrnilai jual : Lilin Aromaterapi Sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 22,24,25,28 September 2025
Mengatasi Isu Lingkungan dengan Solusi Ekonomis
Minyak jelantah seringkali menjadi sumber pencemaran serius ketika dibuang ke saluran air, merusak ekosistem dan lingkungan. PPM Nirwasita UIN Salatiga melihat isu lingkungan ini sebagai peluang untuk pemberdayaan ekonomi. Audiens utama kegiatan ini, yaitu ibu-ibu PKK dan pegiat UMKM lokal, diajak memahami konsep ekonomi sirkular, di mana limbah dipandang sebagai sumber daya, bukan sampah.
Materi inti sosialisasi meliputi seluruh proses produksi lilin, mulai dari tahap kritis penjernihan minyak jelantah secara alami (misalnya menggunakan arang atau ampas kelapa) hingga teknik pencampuran yang tepat dengan bahan pengeras dan penambahan minyak esensialuntuk menciptakan aroma khas. Dengan menggunakan minyak jelantah sebagai bahan baku utama, biaya produksi dapat ditekan seminimal mungkin, memaksimalkan potensi keuntungan.
Nilai Tambah Lilin Aromaterapi: Bukan Sekadar Penerangan
Produk akhir yang diajarkan oleh tim PPM Nirwasita bukanlah sekadar lilin biasa, melainkan lilin yang memiliki nilai tambah sebagai alat relaksasi dan dekorasi. Hal ini menjadikan produk ini menargetkan pasar yang lebih premium dibandingkan lilin konvensional.
Salah satu anggota PPM Nirwasita, Â Aldo Mulya Winatama, mengungkapkan antusiasmenya. "Kami ingin memastikan bahwa keterampilan yang kami bagi dapat langsung diubah menjadi kas. Dengan menjadikannya lilin aromaterapi, nilai jualnya bisa berkali lipat. Kami tidak hanya menciptakan produk ramah lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang bisnis bagi ibu-ibu desa."
Harapan Keberlanjutan dalam Rantai Ekonomi Sirkular
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PPM Nirwasita UIN Salatiga, Dr. Budi Sunarso, M.M.Pd.,M.Si., berharap kegiatan ini menjadi pemicu bagi desa untuk membentuk ekosistem sirkular yang mandiri.
"Pesan utama kami adalah keberlanjutan. Kami berharap masyarakat dapat membentuk kelompok usaha kecil yang secara teratur mengumpulkan dan mengolah minyak jelantah dari rumah-rumah. Ini adalah model ideal dari ekonomi sirkular di tingkat akar rumput," kata Dr. Budi Sunarso, M.M.Pd.,M.Si.