Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Saya Sampai Sakit Begini demi Pemilu Serentak

28 April 2019   23:24 Diperbarui: 28 April 2019   23:35 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasien Hipertensi dan maag (dok.pri)

"Tolong obat asam lambung dan tekanan darah saya dikasih yang bagus, dok. Saya sakit perut dan pusingnya kumat lagi selesai pemilu kemarin..."Kata seorang pasien darah tinggi yang berusia 60-an tahun yang mengaku panitia salah satu TPS (tempat pemungutan suara) di Palembang.

"Makannya tidak teratur, ya, pak?"Tanya saya penasaran.

"Selama tanggal 15,16, 17 dan 18 April saat rapat persiapan, pelaksanaan dan penghitungan suara, kami makannya selalu bersambal pedas dan bersantan, disiapkan oleh seksi konsumsi. Saya tidak bisa menolak, karena disiapkan massal satu wilayah tersebut."Katanya, padahal dia memiliki sakit asam lambung kambuhan yang sangat tidak bisa makan pedas dan bersantan.

"Tidurnya kurang, pak?"Tanya saya.

"Wah, dok. Tanggal 17 itu, penghitungan suara selesai pukul 1 dini hari (tanggal 18 Aprilnya). Saksinya sangat teliti, banyak kritik kalau kelihatan cara mencoblosnya aneh atau seperti ada lubang lainnya. Pokoknya capek. Saya sebenarnya sudah capek dan minta diganti, tetapi apa boleh buat, dibujuk ikutan lagi karena dinilai sudah pengalaman." Si bapak mengaku sejak jaman reformasi selalu dilibatkan pada pemilu dan pilkada. Namun yang sekali ini sangat melelahkan, karena lebih banyak saksi dan lebih tegang.

"Kalau diulang, karena tidak puas, bagaimana, pak?"Tanya saya memancing.

"Banyak panitia pemilihan yang meninggal. Katanya sudah 91 (saat saya periksa si bapak, beritanya masih demikian jumlah yang meninggal saat menjalankan tugas) belum lagi yang sakit seperti saya. Itu namanya tidak menghargai pengorbanan kami-kami ini. Lagipula, kalau mau ulang, ya silahkan buat panitia saja sendiri."Kata si bapak agak emosi.

Memang, kalau melihat banyaknya panitia pemilihan umum adalah orang-orang "lama", mungkin sejak tahun 1999 sudah ikut, usianya dapat saja lebih 60 tahun. Apakah mereka semua masih sehat? Biasanya diatas usia 40 tahun sudah banyak muncul penyakit darah tinggi, kencing manis dan kelainan jantung.

Penyakit kronis ini kalau terkontrol, mungkin baik-baik saja, tetapi tetap disarankan tetap menjaga tubuhnya dengan cukup beristirahat, makanan yang sehat dan bergizi cukup. Maka beberapa antisipasi untuk masa mendatang diadakan pemilu serentak adalah:

1. Pemeriksaan kesehatan yang lebih optimal untuk panitia pemungutan suara, bawaslu, saksi ataupun petugas yang menjaga TPS. Saran saya minimal dilakukan EKG dan pemeriksaan gula darah 1 bulan sebelum hari "H", kalau ada kelainan, langsung diberikan obat yang sesuai.

2. Cukup istirahat bagi para panitia dan pihak terkait di TPS, misalnya 2 hari sebelum dan sesudah hari pencoblosan, mereka dimintakan cuti kerja bagi yang kerja dan disarankan cukup istirahat di rumah bagi yang sudah pensiun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun