Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dapatkah Gejala "Stroke" Suami Saya Hilang Seminggu Lagi, Dok? Kami Mau Ada Hajatan

7 April 2019   02:01 Diperbarui: 7 April 2019   02:33 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasien geriatri, stroke, jantung (dok.pri.)

"Nah, Bu. Suami ibu ada kencing manis, komplikasi ke serangan jantung, dan stroke. Saya yang merawat diabetes melitus dan sumbatan jantungnya, tetapi untuk sumbatan di otaknya, itu urusan dokter syaraf," kata saya menjawab pertanyaan istri pasien stroke atau CVD (cerebrovascular disease) yang dirawat tiga hari yang lalu dengan keluhan terjatuh di rumahnya secara tiba-tiba.

Pasien usia 50 tahunan awal itu punya riwayat darah tinggi dan diabetes melitus dengan berobat tidak teratur, merokok masih kuat dan makannya juga tidak berpantang. Tekanan darahnya saat masuk di atas 200 mmHg sistole dan gula darahnya diatas 400 mg/dL.

Menurut istrinya, anak mereka akan menikah seminggu lagi dan mempersiapkan pernikahannya itulah si suami kecapean, kurang istirahat, makannya tidak teratur dan terkadang lupa makan obat.

Keesokan harinya, tekanan darah si bapak sudah 130/85 mmHg, gula darahnya sudah dibawah 200 dengan suntikan insulin tetapi tangan kanannya masih lunglai, mulutnya masih tidak simetris dan bicaranya "pelo".

Saya tanyakan ke dokter syarafnya, diperkirakan si bapak akan pulih paling cepat 1 bulan lagi motoriknya, itupun kalau dibantu fisioterapis setiap hari, dan itu membuat si istri dan si bapak agak sedih.

"Bagaimana nanti di panggung, ya, Dok. Harus salaman dengan tamu, sementara tangan kanannya lemas dan mulutnya mencong serta berdirinya pasti miring," keluh si ibu.

"Jangan dipaksakanlah, bu. Minggu depan mungkin bapaknya tidak harus ikut di panggung dahulu, masih pemulihan. Yang penting sehat dahululah, semua tamu pasti maklum," nasehat saya.

Kasus unik seperti ini dengan beberapa variasi beberapa kali terjadi sepanjang 13 tahun menjadi dokter penyakit dalam, mau hajatan kena serangan stroke atau serangan jantung atau asma berat, bahkan ada yang saat di panggung malah pingsan.

Penyakit kronis yang mendasari, pengobatan yang tidak teratur serta stres fisik dan mental menjelang hajatan, membuat organ-organ tubuh yang vital seperti otak, jantung, paru, ginjal dan hati bekerja ekstra membuat pembuluh darah berkontraksi. Aliran darah denyutannya dan tekanannya tidak teratur dan mungkin saja terjadi gumpalan emboli yang berkeliling di seluruh tubuh.

Untuk itu, bagi penderita penyakit kronis yang pernah dirawat di rumah sakit akibat serangan parah penyakitnya, janganlah memaksakan diri menyiapkan segala sesuatunya saat hajatan, serahkan kepada panitia atau pihak ketiga dengan pembiayaan yang dirundingkan.

Janganlah karena mau berhemat, mengurus semua sendirian, malah menjadi sakit berkomplikasi. Untuk pasien CVD, tidak bisa menyalami tamu dan kaki sebelah lemah atau bicara pelo itu pun sebenarnya adalah kepedihan tersendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun