Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Malas Menunggu Antre Obat? Ini Solusinya!

18 Juni 2018   19:46 Diperbarui: 18 Juni 2018   19:56 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brosur halodoc (dok. Pri.)

"Aduh,  pasien dokter banyak sekali,  menunggunya lama,  belum lagi nanti menunggu obat. " Keluh salah satu pasien nenek-nenek usia 60-an tahun dengan gejala tulang belakang sarafnya terjepit dan lambung lecet. 

"Ibu kalau mau cepat, mau tidak diperiksa langsung sekaligus lima orang,  berjejer  lalu saya  periksa bergantian cepat-cepat lalu resepnya ditulis juga cepat -cepat?"Tanya saya. 

"Tidak maulah, dok. Masak baju saya disingkap ada pasien lain,malu saya dan apa dokter bisa memeriksa teliti langsung sekaligus lima pasien?"Tanyanya keberatan. 

Makanya saya jelaskan mengapa harus lama, karena di rumah sakit kami melarang pemeriksaan rombongan beberapa pasien dan melarang dokter spesialis yang berhalangan digantikan oleh dokter umum ataupun dokter calon spesialis (residen) karena bukan jejaring rumah sakit pendidikan. 

Adakah rumah sakit non pendidikan yang pasiennya terutama BPJS Kesehatan diperiksa dokter umum atau calon spesialis padahal papan nama yang tertera di depan pintu poliklinik nama seorang spesialis? 

Pengakuan beberapa pasien sih ada, makanya mereka pindah ke rumah sakit kami akibat diperiksa bukan dokter yang sesuai kompetensinya dan terkadang katanya dijejerkan 4 sampai 5 pasien sekaligus. Ini sekali lagi pengakuan pasien dan saya belum pernah melihatnya langsung. 

"Ibu rumahnya dimana? Kalau masih di kota Palembang,  ikut saja aplikasi "helodoc", nanti obat ibu diantarkan oleh petugas dari aplikasi ini ke alamat ibu. "Kata perawat pendamping saya di poliklinik sambil menunjukkan brosurnya. 

Dok. Pri
Dok. Pri
Rupanya selama saya cuti liburan, aplikasi ini diperkenalkan di rumah sakit kami dan ada petugasnya khusus mengajari pasien bagaimana menerapkannya. 

Intinya, selesai diperiksa,  pasien yang sudah "download " aplikasi "helodoc" ini tinggal meminta diantarkan obatnya ke alamatnya dengan memakai fitur -fitur disana dan tidak harus berjam -jam lagi menunggu obat. 

Saat ini di brosurnya masih tertera bebas ongkos kirim. Sangat bermanfaat,bukan? Terutama pasien usia lanjut dan banyak keterbatasan,ini membantu menghemat waktu. 

Untuk pasien non BPJS Kesehatan pun aplikasi ini sangat membantu dan bagi rumah sakit yang bekerja sama juga menjadi nilai pemasaran tersendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun