Mohon tunggu...
posko 31 kkn mit
posko 31 kkn mit Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya Mahasiswa dari UIN Walisongo Semarang yang sedang melaksanakan program KKN di Desa Kuwarasan Kec. Jambu Kab. Semarang

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Mahasiswa KKN Posko 31 Gelar Sosialisasi Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi

16 Agustus 2025   17:17 Diperbarui: 16 Agustus 2025   17:25 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama ibu-ibu dusun kalangan setelah pelatihan

Kuwarasan, 1 Agustus 2025 --- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT Posko 31 menggelar sosialisasi pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi di Masjid As Saadah Dusun Kalangan,  Desa Kuwarasan, Kecamatan Jambu. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya minyak jelantah, dampaknya bagi kesehatan dan lingkungan, serta cara mengolahnya menjadi produk bernilai guna dan bernilai ekonomi. Dalam kegiatan ini mengusung tema "Kelola Jelantah Atasi Masalah".

Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan dan disambung dengan pemaparan dari salah satu mahasiswa KKN divisi Kesehatan dan Lingkungan yaitu Desnia dalam pemaparannya menjelaskan bahwasannya "minyak jelantah memiliki banyak efek buruk bagi kesehatan. Gangguan pencernaan, resiko infeksi bakteri, obesitas, penyakit jantung, stroke sampai memicu kanker dari radikal bebas. Namun tak hanya berdampak pada kesehatan, minyak jelantah juga dapat menjadi ancaman bagi lingkungan. Pembuangan minyak jelantah secara sembarangan dapat mengakibatkan pencemaran tanah dan air, penyumbatan saluran pembuangan yang memicu banjir, serta memicu kerusakan ekosistem perairan yang menjadi sumber penyakit" ujarnya.

Pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi
Pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi

Guna menanggulangi permasalahan tersebut, mahasiswa KKN memperkenalkan solusi pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Proses ini diawali dengan penyaringan minyak jelantah untuk memisahkan kotoran, kemudian dicampur dengan bahan tambahan seperti lilin parafin atau stearin, pewarna, dan pewangi alami. Hasil akhirnya adalah lilin aromaterapi yang tidak hanya bermanfaat sebagai pengharum ruangan, tetapi juga memiliki nilai jual sehingga mampu menambah penghasilan masyarakat.

"Kelola Jelantah Atasi Masalah" ini dihadiri oleh ibu-ibu yang notabennya adalah pelaku limbah rumah tangga. Ibu-ibu yang hadir terlihat sangat antusias dan semangat dalam menyimak pemaparan dan praktek dari mahasiswa KKN. Proses "menyulap" minyak jelantah menjadi lilin "beraroma" menjadi hal yang cukup menarik bagi para pelaku limbah rumah tangga tersebut.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, pembagian leaflet edukasi, dan penyerahan hasil lilin aromaterapi kepada perwakilan warga. Sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah awal terciptanya kebiasaan baru dalam mengelola limbah rumah tangga di Desa Kuwarasan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun