Mohon tunggu...
Popy Inaku
Popy Inaku Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hati Gembira Hidup Sehat

23 Oktober 2018   13:30 Diperbarui: 23 Oktober 2018   14:22 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Siapa yang nggak kenal mie instan? Pasti semua orang pernah makan yang namanya mie instan nggak hanya sekali bisa jadi berkali-kali. 

Aku sendiri saja sering mengkonsumsi yang namanya mie instan karena sudah Adiktif (kecanduan) Tapi, semenjak dengar kasus beberapa hari yang lalu seorang remaja berumur 18thn tewas (Jenat) karena sering mengkonsumsi mie instan dari situlah aku berhenti dari yang namanya mie instan. Takut dehh,,

Setelah mencari informasi mengenai mie instan yang aku dapat dari Warta kesehatan oleh Imron Hamzah yang di unggahnya pada tahun 2015 yaitu pendapat para ahli mengenai mie instan.

Mengutip World Instant Noodles Association, star2 melaporkan pada mei 2015, konsumsi mie instan masyarakat dunia mencapai 102,7 miliar porsi pertahun. Dan Indonesia berada di urutan kedua sebagai negara paling banyak mengkonsumsi mie instan, dengan 13,4 miliar porsi pertahun. China di urutan pertama dengan 44,4 miliar porsi.

Namun, mengkonsumsi mie instan terlalu Surplus (Berlebihan) akan berakibat buruk.

Dr Tee E siong, presiden masyarakat Gizi Malaysia, punya pendapat lain. "Banyak orang berfikir mie instan itu beracun dan berbahaya. Itu tidak benar," katanya

Beberapa orang hanya terlalu sering  mengkonsumsi dan menyalah-gunakannya. Mie tidak boleh dimakan lima kali sehari," lanjut Dr Tee.

"Makan oatmeal atau sarapan sereal mungkin menjadi pilihan lebih sehat," ujar Dr Tee. Dengan mie instan bumbu sudah tersedia. Untuk membuatnya bergizi dan seimbang, kita buat dalam varian (Bentuk yang berbeda) dengan menambahkan sayur segar, telur, daging cincang atau sarden. Hanya membutuhkan tiga menit dan makanan anda lengkap."

Dibanding 30 tahun lalu, saat ini orang lebih banyak mengkonsumsi mie instan. Bahkan mie instan disajikan pada penerbangan jarak jauh sebagai cemilan.

"Ini nyaman tapi bisa menjadi masalah," ujar Dr Tee. "Kita perlu nutrisi sepanjang hari. Berapa banyak anda makan, bagaimana anda makan dan bagaimana cara masaknya, itu penting."

Mie instan dibuat melalui adonan tepung yang dipotong dan dibentuk, lalu di goreng diatas minyak panas agar tidak saling menempel. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun