Mohon tunggu...
Ponco Dwi Putra
Ponco Dwi Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Bunga Barah

Yang terus belajar dalam pelbagai diskusi, yang terus mencari akan sebuah arti, yang…

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Tradisi Nyekar pada Masa Pandemi

8 Juni 2020   13:43 Diperbarui: 8 Juni 2020   13:45 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Sebetulnya, secara sistematis tradisi ini tidak hilang, hanya bergeser dari kebiasaannya. Maksudnya adalah tradisi nyekar ini tetap ada, walaupun tidak di kuburan melainkan dirumah. Karena sebagaimana kebiasaan, akan sulit untuk dihilangkan, maka yang terjadi adalah adanya pergesaran latar tempat guna menyesuaikan diri dari fenomena pandemi.

Tapi terlepas diawal atau diakhir, di rumah maupun di kuburan, sejatinya itu bukan merupakan soal. Selama niat baik selalu menyertai, apalah arti awalan atau akhiran juga di rumah maupun kuburan, karena tetap memiliki tujuan yang sama, yakni mendoakan dan sebagai pengingat diri terhadap kematian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun