Semua ini berawal dari Sidoarjo, daerah di pulau jawa bagian timur sana. Semburan petaka yang terjadi di lahan yang dikuasai keluarga bakrie mengawali langkah demi langkah kejatuhan keluarga tsb baik dalam kancah bisnis maupun politik. Tak pernah terpikir sebelumnya apa yang bakal terjadi karena memang takdir tak punya kebiasaan untuk berbasa basi. Selalu to the point, cepat atau lambat.
Dalam kancah bisnis, semua pelaku usaha maupun pemerhati sudah alergi terhadap hal2 yang berbau Bakrie. Saham jeblok, produk hancur lebur tak dilirik, tagihan datang dari segala penjuru. Begitupun dalam kancah politik, teman seperjuanganpun kini menjadi lawan.
Kini, dalam kancah olahraga khususnya sepakbola (PSSI) hegemoni keluarga ini yang punya sejarah panjang dalam persepakbolaan Indonesia sebentar lagi akan terkikis habis. Kisruh yang ada bukanlah untuk membersihkan mafia, memajukan sepakbola atau pandangan idealis lainnya tapi ini upaya untuk mengkerdilkan peran besar keluarga Bakrie.
Mampukah? Tentu saja kalau memang pintar. Ini saat yang paling tepat. Karena Kemenpora sebagai ujung tombak rezim pemerintahan saat ini memiliki kemitraan yang sejalan baik di kementrian maupun kepolisian. Merekanpun menghadapi kubu yang sudah tak memiliki kekuasaan besar seperti tempoe doeloe.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H