Mohon tunggu...
POLTAK EFRISKO BUTARBUTAR
POLTAK EFRISKO BUTARBUTAR Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional Development - Sokrates - Binus Creates

Hanya ingin berbagai untuk kemajuan Pendidikan di Indonesia, khususnya dalam penerapan teknologi dalam proses pembelajaran.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Standar Kebersihan

2 April 2020   15:30 Diperbarui: 2 April 2020   18:53 1048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wabah korona yang melanda sebagian besar dunia ini juga membawa dampak luar biasa bagi setiap individu manusia salah satunya adalah standar kebersihan diri. Hal ini berkaitan dengan salah satu cara menghindari virus Corona adalah dengan mencuci tangan dengan sabun atau bisa juga dengan menggunakan Hand Sanitizer jika dalam kondisi darurat atau saat kita tidak bisa mencuci tangan dengan sabun dan air bersih. Saat ini penulis perhatikan sejak wabah virus Corona ini merebak di Indonesia telah mengubah pola pikir manusia Indonesia akan pentingnya kebersihan diri dan lingkungan sekitarnya.

Saat ini muncul trend baru di beberapa toko klontong di sekitar lingkungan penulis, yaitu beberapa toko klontong menyiapkan hand sanitizer di tokonya untuk para pelanggan yang datang sehingga setelah selesai melakukan transaksi para pelanggaran dapat membersihkan tangan mereka sebelum meninggalkan toko.

Di beberapa perumahan secara swadaya anggota masyarakat menyiapkan tempat mencuci tangan di beberapa titik di sekitar perumahan sehingga mempermudah masyarakat termasuk anak-anak untuk mencuci tangan dengan sabun yang secara tidak langsung mengedukasi masyarakat untuk ingat akan pentingnya mencuci tangan.  

Melihat fenomena ini, di benak penulis muncul pemikiran akan pentingya standarisasi kebersihan diri dan lingkungan di negeri kita, bukan karena hanya Corona tetapi juga demi menghindari rakyat negeri ini dari virus-virus lain ataupun penyakit lain. Saat ini orang fokus pada Corona dan tidak sadar saat ini juga penyakit Demam Berdarah juga telah menyerang beberapa wilayah di Indonesia tetapi jarang diexposes oleh media. Dari hal tersebut, perlu kesadaran secara mandiri dari masyarakat untuk menumbuhkan rasa sadar akan pola hidup bersih yang berstandar. 

Dulu saya masih ingat waktu duduk di sekolah dasar, kita diajarkan untuk mencuci tangan dengan sabun tetapi lambat laun kebiasaan itu hilang karena ketika kita menginjak ke level sekolah yang semakin tinggi pelajaran itu sudah hilang dan lingkunganpun tidak mengingatkan kita untuk melakukannya. Kondisi berbeda akan kita lalui jika lingkungan juga mendukungnya.

Contohnya adalah dengan memperbanyak tempat cuci tangan di tempat umum yang tentunya harus ada sabunya karena seringkali penulis temukan di beberapa lokasi ada tempat cuci tangan tapi tempat sabunnya kosong termasuk di beberapa sekolah yang penulis kunjungi.

Di sekolah akan ada sabun untuk cuci tangan ketika mau ada akreditasi sekolah. Perkantoran juga demikian harus menyediakan fasilitas yang memadai untuk menjaga kebersihan, jangan hanya setelah ada Corona semua perkantoran baru ada Hand Sanitizer tetapi itu seharusnya jadi standar demi menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.

Hal tersebut merupakan contoh yang perlu distandarkan, tentunya masih banyak upaya yang dapat kita lakukan demi mendukung kebersihan diri dan lingkungan kita tergantung sejauh mana kemauan dari di kita untuk dapat melakukannya dan saat ini bukan lagi saatnya untuk menunggu instruksi dari pemerintah kita atau orang lain tetapi kita harus mulai dari diri kita sendiri untuk memiliki standar kebersihan sendiri dan menularkan kepada lingkungannya. Bersih itu sehat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun