Mohon tunggu...
Pola Risda Aswita
Pola Risda Aswita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa KKN Tim II Undip 2020

Mahasiswa Universitas Diponegoro angkatan 2017

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Undip Edukasi Langkah Preventif Penularan Covid-19 dan Tata Cara Aman Membuat Hand Sanitizer

16 Agustus 2020   13:46 Diperbarui: 16 Agustus 2020   13:45 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2020 di Kelurahan Jangli

Semarang (19/7/2020)- COVID -19 merupakan wabah yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, China pada akhir tahun 2019 yang kemudian menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Wabah ini diberi nama coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). 

Penyakit COVID-19 dapat ditularkan dari manusia ke manusia melalui kontak erat dan droplet, dan melalui udara. Adanya wabah COVID -19 berdampak terhadap seluruh sektor kehidupan masyakat. 

Aktivitas sosial dilarang dan ditunda sementara waktu, melemahnya ekonomi, pelayanan transportasi dikurangi dan diatur dengan ketat, pariwisata ditutup, pusat perbelanjaan sepi pengunjung dan ditutup sektor informal seperti Ojek Online, pedagang kaki lima, Pedagang keliling, UMKM dan kuli kasar penurunan pendapatan.

Pemerintah telah melakukan beberapa upaya guna memerangi pandemi COVID-19. Mulai dari pemberlakuan kebijakan publik PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), hingga kini penerapan Kebijakan New Normal. Protokol New Normal atau tatanan hidup baru di masa pandemi COVID-19 mulai diberlakukan di Indonesia pada 25 Mei 2020. 

Adanya kebijakan New Normal bukan berarti bahwa masyarakat akan terbebas dari ancaman COVID-19 ini, tetapi justru masyarakat dituntut untuk mulai membiasakan diri dengan menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari. 

Akhir-akhir ini jumlah kasus positif COVID-19 khususnya di Kota Semarang semakin bertambah secara signifikan. Hal tersebut dapat terjadi oleh karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan tersebut.

Kelurahan Jangli merupakan wilayah yang cukup ramai aktivitas warga dan pengguna jalan dari daerah lain. Selain itu, sebagian dari daerah Kelurahan Jangli merupakan wilayah yang dekat dengan pusat keramaian. 

Berdasarkan hasil observasi langsung ke lapangan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Undip TIM II tahun 2020, masih banyak ditemukan masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehahan dalam tatanan New Normal seperti tidak memakai masker saat keluar rumah, physical distancing, dan menjaga kebersihan tangan dengan baik. Sementara per tanggal 2 juli 2020 terdapat satu orang warga Kelurahan Jangli RW 04 yang positif COVID-19.

Menjaga kebersihan tangan merupakan salah satu upaya mencegah penularan COVID-19. Menjaga kebersihan tangan dapat dilakukan dengan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama 40-60 detik atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol (hand sanitizer) minimal 20- 30 detik. Hand sanitizer merupakan alternatif pembersih tangan yang praktis digunakan apalagi jikalau kita sedang bepergian dan kesulitan untuk mencari tempat cuci tangan. Sejak wabah virus corona merebak, masyarakat memburu hand sanitizer secara berlebihan karena panik akan penularannya. Meningkatnya permintaan akan hand sanitizer, menyebabkan banyak munculnya brand produk hand sanitizer yang beredar dipasaran dengan kandungan yang tidak jelas dan harga kurang terjangkau.  

Berdasarkan permasalahan tersebut, Pola, Mahasiswa KKN TIM II Undip tahun 2020,  melaksanakan penyuluhan tentang langkah preventif penularan COVID-19 dan demo pembuatan hand sanitizer sendiri sesuai standar WHO. Penyuluhan dilakukan pada hari minggu, 19 Juli 2020 di Balai RW 3 Kelurahan Jangli pada pukul 08.00 - 10.00 WIB. Penyuluhan tersebut dihadiri oleh 24 orang yang terdiri dari 9 orang peserta KKN dan warga RW 03 sejumlah 15 orang. Penyuluhan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah, yaitu adanya pengecekan suhu badan, tersedianya sarana mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, wajib memakai masker, tersedianya hand sanitizer dengan konsentrasi alkohol minimal 70%, dan pemberian jarak kursi minimal 1 meter antar peserta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun