Mohon tunggu...
Pocut Ghina Shabira
Pocut Ghina Shabira Mohon Tunggu... Psikolog - Mahasiswi

Traveler. Blogger. Bollywood Lover.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kebun Kurma di Lahan Tandus Aceh

29 September 2018   17:57 Diperbarui: 30 September 2018   15:04 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahdi, pelopor perkebunan kurma di Aceh.

Kebun kurma sejatinya merupakan tanaman yang tumbuh di daerah gurun pasir seperti Arab Saudi. Namun siapa sangka, kini kurma sudah bisa tumbuh di Indonesia, tepatnya di Aceh. 

Adalah Mahdi, seorang mantan Kepala Bank Indonesia (BI) Pekanbaru, yang mempelopori penanaman pohon kurma di Aceh. Dengan bermodalkan lahan mati milik pemerintah, ia berhasil mengubahan lahan yang awalnya tandus dan gersang kini berubah menjadi kawasan yang hijau.

Kebun kurma bernama Barbatee ini terletak di Desa Beurandeh, Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar. Lokasinya berada di dekat Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) di Banda Aceh.

Mahdi mulai menanam kurma sejak 2015 silam. Awalnya ia berniat akan menanam kurma di lahan seluas 320 hektar, namun saat ini baru hanya 20 hektar saja yang telah ditanami. Bibit-bibit kurma tersebut ia impor dari Inggris. Jenis bibit kurma yang ditanam disini antara lain jenis Ajwa, Barhi, dan Sukkari. Namun mayoritas adalah kurma Barhi.

Bibit-bibit kurma tersebut dibeli Mahdi dengan harga Rp700.000 per batang. Pohon-pohon kurma tersebut ditanam dengan jarak 8-10 meter per pohonnya. Proses perawatannya tidak jauh berbeda dengan tanaman lainnya, yakni menggunakan pupuk organik. Namun, untuk menghemat pengeluaran Mahdi mengakali hal tersebut dengan melepas domba-domba miliknya sebagai pupuk alami setiap harinya. 

Kurma dapat terus tumbuh di Indonesia yang merupakan negara tropis, namun dengan syarat bibit kurma haruslah betina dan memiliki pohon kurma jantan sebagai penyerbuk. Dalam waktu 3 tahun biasanya kurma akan tumbuh dan sudah mulai berbuah. 

Kebun Kurma Barbatee mulai dikenal oleh masyarakat. Setiap akhir pekan biasanya para wisatawan mulai ramai mengunjungi tempat ini, entah untuk sekedar melihat sebuah pemandangan yang langka, menambah pengetahuan baru, maupun hanya berfoto-foto saja. Yang jelas kebun kurma Barbatee mulai menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin melancong ke Aceh. 

Saat ini sudah ada ribuan pohon kurma yang telah ditanam, bahkan sudah ada yang siap untuk dipanen. Tentunya hal ini merupakan sebuah harapan baru bagi perekonomian Indonesia, khususnya di bidang pertanian. Ke depannya pemerintah khususnya daerah Aceh akan terus mengembangkan potensi baik ini dan hasil kurma ini nantinya akan dipasarkan dengan nama Kurma Aceh. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun