Sehat dimulai dari rumah : cerita edukasi obat didesa Ngajum

sosialisasi edukasi obat (PMM Desa Ngajum)

Beberapa waktu lalu, disalah satu rumah warga desa Ngajum mendadak lebih ramai dari biasanya,  melainkan karena sebuah kegiatan yang dekat sekali deng an kehidupan sehari-hari: sosialisasi edukasi mengenai "Obat yang Harus Tersedia di Rumah".
Kegiatan ini diselenggarakan oleh kelompok kami, masyarakat bersama warga, dengan tujuan sederhana namun penting untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya setiap keluarga memiliki kotak obat sebagai pertolongan pertama di rumah.

Banyak dari kita mungkin menyepelekan hal ini. Kotak obat sering dianggap tidak terlalu penting, padahal dalam situasi darurat kecil seperti anak yang tiba-tiba demam di tengah malam, atau ketika seseorang terjatuh dan mengalami luka ringan, keberadaan obat dasar bisa menjadi penolong awal sebelum keluarga mendapatkan layanan kesehatan di puskesmas atau rumah sakit.

Dalam sosialisasi ini, warga diperkenalkan dengan beberapa jenis obat dan perlengkapan dasar yang sebaiknya selalu tersedia, antara lain obat penurun panas, obat diare, obat batuk ringan, obat merah, perban, hingga vitamin. Kami juga menjelaskan secara sederhana mengenai cara penyimpanan obat yang benar, agar tidak mudah rusak dan tetap aman digunakan. Misalnya, obat tablet sebaiknya disimpan di tempat yang kering, obat cair dijauhkan dari sinar matahari langsung, dan obat sirup untuk anak-anak selalu diberi label serta ditutup rapat setelah digunakan.

Suasana sosialisasi terasa hidup. Para ibu - ibu dengan antusias bertanya tentang dosis obat untuk anak kecil, cara memberikan obat yang aman, serta kapan harus segera membawa anak ke tenaga kesehatan. Di sisi lain, para bapak juga tidak kalah penasaran. Mereka banyak menanyakan cara memberikan pertolongan pertama pada luka, cara membalut perban, hingga bagaimana mengenali tanda bahaya yang tidak bisa ditangani sendiri di rumah.

Dialog interaktif ini membuat kegiatan terasa akrab dan menyenangkan. Tidak hanya satu arah, melainkan benar-benar menjadi ruang berbagi pengalaman antara tim pengabdian dan masyarakat. Beberapa warga bahkan menceritakan pengalaman pribadi mereka ketika bingung menangani keluarga yang sakit mendadak karena tidak ada obat di rumah. Cerita-cerita seperti ini semakin menegaskan betapa pentingnya keberadaan kotak obat keluarga.

Melalui kegiatan sederhana ini, diharapkan masyarakat Desa Ngajum semakin sadar bahwa menjaga kesehatan keluarga tidak selalu harus dimulai dari puskesmas atau rumah sakit. Justru, langkah kecil seperti menyiapkan kotak obat di rumah bisa menjadi awal dari hidup sehat dan rasa aman bagi seluruh anggota keluarga.