Mohon tunggu...
PMM Kelompok 83
PMM Kelompok 83 Mohon Tunggu... Mahasiswa - PMM Kelompok 83

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Gelombang 17 Kelompok 83

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PMM UMM Kelompok 83: Pemberian Pengetahuan Prefentif mengenai Kejahatan Seksual Sejak Dini

5 Februari 2022   11:49 Diperbarui: 5 Februari 2022   11:58 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana orang tua, guru dan masyarakat yang lebih tua untuk memberikan pengetahuan mengenai kejahatan seksual sejak usia dini? Maraknya kejahatan seksual dini yang telah beredar di berita, televisi, dan media sosial membuat masyarakat menjadi lebih was-was dan sadar mengenai kejahatan seksual.

            Kejahatan seksual merupakan perbuatan yang merendahkan, menghina, menyerang dan atau tindakan lainnya pada tubuh yang terkait dengan nafsu perkelaminan. Kejahatan seksual bukan hanya saling kontak fisik, namun juga dapat dilakukan melalui verbal. Hal ini, dapat mengakibatkan beberapa dampak yang buruk bagi korban.

            Terutama pada anak berusia dini, seperti contoh kasus kekerasan seks anak 10 tahun di Manado hingga korban meninggal, pemerkosaan pada anak kandung di Kalimantan Timur, kasus kekerasan seksual pemilik Sekolah SPI, dan sebagainya. Banyaknya kasus ini menjadikan mahasiswa UMM yang menjalankan kegiatan pengabdian masyarakat ikut memerhatikan cara prefentif pada anak-anak usia dini agar tidak terjadi kepada mereka.

Pada 27 Desember 2021, mahasiswa UMM mensosialisasikan tentang cara menghindari kejahatan seksual di sekitar lingkungan anak-anak Yayasan Bina Asih Tunas Unggul, Kota Batu. Sosialisasi yang dilaksanakan juga untuk memberikan pengetahuan tentang apa itu pendidikan seks dengan menyesuaikan bahasa dan konteks bagi anak-anak.

Hal yang diajarkan oleh mahasiswa UMM kepada anak-anak asuh adalah mengenai area pribadi tubuh seseorang, adanya bad touch, dan good touch. 

  1. Area pribadi seseorang berada pada mulut, dada, pantat, paha, dan alat kelamin. Area pribadi ini tidak boleh untuk disentuh oleh orang lain.
  2. Bad touch, bad touch merupakan sentuhan di area pribadi yang membuat seseorang merasa tidak nyaman dan tidak boleh disentuh oleh orang lain.
  3. Good touch, good touch merupakan sentuhan di kepala, tangan, dan kaki. Disebut good touch atau sentuhan baik karena untuk menunjukkan rasa sayang pada anak, dan membuat anak nyaman.

Namun, ada di saat orang terdekat tidak boleh melakukan hal-hal ini dan anak perlu menghindari jika terjadi kepada mereka yaitu di saat seseorang berlebihan saat gemas pada anak, menepuk pantat anak karena gemas, dan menyebut bagian alat kelamin dengan istilah lain. Hal tersebut, terkadang disalah artikan dengan asumsi "gemas" namun ada saat bahwa kegemasan tidak perlu untuk menyentuh dan membuat anak merasa tidak nyaman. Penyebutan alat kelamin dengan istilah lain pun sering disebutkan oleh anak-anak hingga orang dewasa dengan alasan unsur candaan hingga sebagai umpatan. Hal ini, bisa menjadi efek buruk bagi anak karena pada barang-barang yang digunakan sebagai istilah lain dapat menyebabkan kesalahpahaman dan salah pengertian.

Sosialisasi ini juga mengajarkan mengenai bagaimana cara anak untuk berkata "tidak" pada orang lain, seperti :

  1. Orang asing menyentuh bagian tubuh pribadi
  2. Orang asing menyuruh membuka baju di depannya
  3. Waspada saat orang asing yang mencoba untuk mendekati anak dan orang asing yang menunjukkan bagian pribadi tubuhnya.
  4. Jangan menunjukkan foto atau video tanpa busana atau dengan pakaian terbuka

Tetapi, jika hal di atas terjadi maka yang harus dilakukan adalah

  1. Lari cepat ke tempat yang ramai
  2. Berteriak sekeras-kerasnya dan meminta tolong ke orang dewasa
  3. Bilang ke orang tua, guru, atau orang yang lebih dewasa pada sekitar anak

Sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa UMM ini mendapatkan respon yang baik dari anak-anak. Selain itu, adanya beberapa permainan bagi anak seperti tebak-tebakan dan mengisi lembaran soal membuat anak lebih paham dan tau apa itu area pribadi dan cara untuk menghindari dan mengatasi kejahatan seksual. Tahap sosialasi yang dilakukan mahasiswa UMM (PMM- kelompok 83) adalah menayangkan video mengenai pendidikan seks untuk anak-anak dan cara menghindari kejahatan seksual, setelah itu mahasiswa menerangkan melalui media power point, kemudian memberikan permainan berupa post-test bagi anak kelas 4 hingga 6 SD, dan tebak-tebakan bagi anak kelas 1 hingga 3 SD. Hal ini dilakukan karena menyesuaikan dengan usia anak-anak dan tingkat kelas. Setelah itu, pemberian hadiah bagi anak yang menjawab dengan baik dan benar. Pemberian hadiah untuk memotivasi anak-anak dalam belajar dan menjawab pertanyaan.

Dokpri
Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun