Tim Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 75 Universitas Muhammadiyah Malang dibawah bimbingan Bapak Syaifuddin, S.Kom, M.Kom melakukan penyuluhan pembuatan disinfektan dan antiseptik homemade. Kegiatan ini diadakan karena masih banyaknya masyarakat yang kurang memperhatikan protokol kesehatan di luar rumah sehingga penyuluhan terkait antiseptik dan disinfektan dirasa sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan ketika tidak dapat menemukan air bersih dan sabun.Â
Penyuluhan dimulai dengan pemaparan materi terkait COVID-19, manfaat dan penggunaan antiseptik dan disinfektan yang baik dan benar. Ditutup dengan materi ini yaitu demo pembuatan antiseptik dan disinfektan homemade dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti sirih, jeruk nipis dan lidah buaya yang mudah didapatkan. Penyuluhan berlangsung di Pendopo Desa Randujalak, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo pada Sabtu, 6 Maret 2021. Acara ini dihadiri oleh Ibu Kepala Desa, Perawat Pusat Kesehatan Desa (POSKESDES), dan Ibu-Ibu PKK Desa Randujalak dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Kesan bagi kami, ini adalah pelajaran baru karena sebelumnya kami belum mengetahui cara pembuatan cairan antiseptic dan disinfektan darirumah. Kami sangat berterimakasih atas diadakannya penyuluhuan ini" ujar Kepala Desa Randujalak, Ibu Anis Nur Hainis, S.Kom.Â
Beliau juga berpesan agar kelompok PMM 75 ini terus menularkan ilmu-lmu yang telah dimiliki kepada orang-orang yang membutuhkan. Setelah penyuluhan ini berlangsung, ibu-ibu PKK Desa Randujalak dengan didukung oleh Kepala Desa Randujalak berencana ingin mengaplikasikan pembuatan cairan disinfektan homemade terlebih dahulu dikarenakan bahannya yang paling mudah didapatkan untuk dibagikan kepada warga sekitar Desa Randujalak.