Mohon tunggu...
Siti Nur Aisyah
Siti Nur Aisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Selalu Bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Money

UMKM Bambu Turun Temurun dari Nenek Moyang Desa Segodorejo

28 April 2021   21:46 Diperbarui: 29 April 2021   08:28 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Segodorejo memang kaya akan produk UMKM yang kreatif dan menarik. Salah satunya yaitu kerajinan kaluh dari bahan anyaman bambu di Desa Segodorejo, Kecamatan Sumobito, Jombang.

Kaluh ini kerajinan yang sejak nenek moyang sudah terbentuk di Desa Segodorejo ini. Kaluh sendiri kerajinan yang biasanya digunakan sebagai alat dapur. Banyak orang-orang yang menjadi pengrajin kaluh ini.

PMM UMM Kelompok 53 (11/4/2021) berkesempatan untuk mengikuti proses pembuatan kerajinan dari bambu tersebut. Dari mulai proses pemotongan bambu, menganyam bambu hingga menjadi kaluh. Pada saat melakukan penganyaman sangat dibutuhkan ketelitian karena harus sesuai pola tersebut. "Kalo melihat pengrajinnya bisa cepat dan mudah dalam menganyam. Namun, saat saya mencoba untuk melakukan ternyata cukup rumit" ujar Aidil yang belajar untuk mengayam kerajinan tersebut. Meskipun dalam prosesnya masih menggunakan cara dan alat tradisional, kualitas kerajinan ini tidak diragukan lagi. Tentunya kerajinan ini sangat rapi dan memiliki ketahanan yang cukup lama saat digunakan.

Warga Desa Segodorejo sangat melestarikan kerajinan ini. Meskipun usaha yang turun temurun kerajinan ini juga banyak di minati di lingkungan masyarakat. Menurut Muah salah satu pengrajin anyaman bambu "Sehari biasanya terjual 100 kaluh dan juga ada yang membeli untuk di jual kembali". Dengan demikian penghasilan yang di dapatkan juga sesuai dengan apa yang di hasilkan.

Kelompok 53 juga melakukan sharing bersama pemilik UMKM Bambu mengenai penjualan kerajinan ini. "Kerajinan bambu ini apa pernah dijual melalui online?", tanya arafa anggota kelompok 53 kepada pemilik UMKM. Dan pemilik UMKM tersebut memberikan beberapa informasi mengenai penjualan yang pernah melakukan. Muah memberi tanggapan mengenai hal tersebut " pernah, waktu itu dijual melalui online dan di kirim melaui jasa pengiriman jne, j&t". Dalam hal ini Kelompok 53 memberikan berbagai masukan untuk meningkatkan penjualan dengan menjual melalui online dan membuat kerajinan yang sesuai kebutuhan konsumen.

Dalam kegiatan ini Kelompok 53 berharap agar UMKM Bambu ini bisa terus dilestarikan dan penjualannya juga semakin meningkat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun