Pada masa pandemic covid-19 saat ini, Universitas Muhammadiyah Malang membuat suatu program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) sebagai kegiatan pengganti program KKN yang biasanya di lakukan oleh kurang lebih 30 orang dalam satu kelompoknya,Jadi mengingat program PMM dilakukan pada saat masa pandemi ini Universitas Muhammadiyah Malang memaksimalkan mahasiswanya yang melakukan program PMM hanya dilakukan maksimal 5 orang saja, Agar pada saat melakukan kegiatan kegiatan yang akan dilakukan di desa tersebut tidak bikin khawatir orang setempat karena adanya virus covid-19 yang sangat rentan terhadap manusia, maka dari itu hanya 5 orang mahasiswa yang datang ke desa tersebut.
Dalam melaksanakan program PMM di desa Petungsewu ini, kami dari kelompok 42 gelombang 12 UMM ini membuat beberapa Program Kerja (PROKER) yaitu diantaranya adalah “Digital Marketing” yang diadakan mulai dari tanggal 31 Oktober sampai 2 November. Alasan kami membuat program kerja ini dikarenakan di pada era ini semua telah terdisrupsi oleh teknologi digital dan merambah ke marketing seiring adanya E-commerce, dunia pemasaran pun merambah ke bidang digital yang biasa disebut Digital marketing pelatihan ini di ikuti oleh 15 anak dari karang taruna Desa Petungsewu yang aktif dalam kegitan BUMDes Petungsewu .
Digital marketing memiliki formatnya senidiri dalam parkteknya karena digital marketing lebih mengutamakan aspek visual yang Stunning dan Suara yang lebih memorable sehingga kelompok 42 PMM Petungsewu memutuskan untuk membuat pelatihan desain sebagai Langkah awal pelatiham digital karena mencakup aspek visual dari digital marketing itu sendiri dan kemudian kelompok 42 PMM Petungsewu mengajarkan pola menulis dan komunikasi di hari ke-2 untuk marketing digital, Pola komunikasi dan menulis patut diajarkan karena kebanyakan orang saat ini masih tidak mengetahui cara berkomunikasi dan menulis yang tepat di era digital marketing, kebanyakan orang orang hanya mengedepankan aspek kesopanan namun tidak pernah mengungkap apakah kita bertemu dengan calon pembeli yang berpotensi atau tidak dari pola komunikasi yang bagus untuk selling di era digital ini
