Mahasiswa PMM UMM Cetuskan Solusi Produktif di Tengah Pandemi Covid 19, Pemanfataan Barang Bekas Sebagai Media Budidaya Tanaman Hidroponik
Dalam rangka meningkatkan produktifitas masyarakat di tengah pandemi, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam program Pengabdian Masyatarakat oleh Mahasiswa (PMM) mengajak warga mengolah dan memanfaatkan kembali sampah plastik sebagai media menanam tanamanan hidroponik. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini bertempat di RT/RW Â 19/10, Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Timur, KabupatenEnde, NTT.Â
Adanya Wabah Covid 19 yang mengaharuskan masyarakat agar tetap memperhatikan protokol kesehatan dan teta pberada di rumah. Hal ini menurunkan tingkat produktifitas masyarakat, tidak sedikit masyarakat yang jenuh aka nkondisi ini. Oleh sebab itu, sebagai solusi produktif di tengah pandemi, mahasiswa PMM UMM kelompok 38 Â gelombang 11 yang beranggotakan Muhammad Idham R (Manajemen), Nurul Husain K (Teknik Elektro), Siti Hafsa (Hukum Keluarga Islam) mengajak warga untuk melakukan budidaya tanaman hidroponik dengan memanfaatkan barang bekas.
Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi secara daring terkait pengenalan tanaman hidroponik dengan metode Hidroponik Wick system dan selanjutnya sosialisasi secara door to door terkait proses pengolahan dan pemanfaatan barang bekas sebagai media menanam tanaman hidroponik.
Kegiatan budidaya tanaman hidroponik sangat cocok dilakukan pada kondisi sekarang ini, selain mudah cara menanamnya, budidaya tanaman ini sangat efisien dan ramah lingkungan. tidak perlu membutuhkan lahan yang luas, pekarangan rumah warga pun bisa dijadikan lahan untuk budidaya tanaman ini. Dengan menggunakan metode Hidroponik Wick system, kita dapa tmemanfaatkan boto lbekas sebagai media tanam, metode ini selain menghemat air juga membua ttanaman lebih cepat tumbuh serta tidak mudah terserang hama, sehingga tidak perlu lagi menggunakan pestisida yang menjadikannya semakin ramah lingkungan.