Mohon tunggu...
PLN Kalselteng
PLN Kalselteng Mohon Tunggu... Konsultan - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah

Akun PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

YBM PLN Khitan Massal Gratis 50 Anak di Banjarbaru

20 Mei 2022   17:15 Diperbarui: 20 Mei 2022   17:37 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Khitanan Massal PLN Kalselteng. Dokpri

Yayasan Baitul Maal PLN (YBM PLN) berkolaborasi dengan Persatuan Istri Karyawan Karyawati PLN (PIKK PLN) menggelar aksi peduli terhadap masyarakat Kota Banjarbaru. Kali ini, puluhan anak mengikuti acara khitanan massal.

"Ini bentuk kepedulian kami, PLN untuk masyarakat sekitar. Dananya dihimpun dari zakat penghasilan sebesar 2,5 persen yang disisihkan dari gaji pegawai setiap bulan yang disalurkan melalui YBM," kata General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng), Tonny Bellamy.

Dalam kegiatan yang bertajuk Khitanan Bersama PIKK PLN Regsumkal dan YBM PLN melibatkan sebanyak 50 peserta berasal dari masyarakat di sekitar wilayah Kantor Induk PLN UIW Kalselteng mendapat pelayanan dalam khitanan massal yang dilaksanakan pada Jumat, 20 Mei 2022 di Gedung Panglima Batur PLN UIW Kalselteng, Banjarbaru.

Lebih lanjut Tonny mengatakan sebuah perusahaan atau perorangan harus bisa memberikan manfaat untuk lingkungan sekitarnya. PLN kali ini melalui kolaborasi YBM dan PIKK selalu mendekatkan diri kepada para pelanggannya dengan cara-cara humanis, salah satunya dengan kegiatan sunatan massal tersebut.

"Melalui kegiatan bhakti sosial khitanan massal ini, harapannya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Banjarbaru pada khususnya. Hal lain yang terpenting adalah suatu bentuk perhatian kami dari PLN untuk masyarakat sekitar," tutur Tonny.

Sekaligus dirinya berharap semoga anak-anak yang telah dikhitan segera sembuh, menjadi anak yang cerdas, berakhlak dan menjadi anak yang soleh, berbakti kepada agama, negara bangsa.

Maskoni (36 tahun), warga Banjarbaru, mengaku sangat terbantu dengan adanya sunatan massal tersebut. Dirinya mengaku sempat kebingungan ketika jagoan kecilnya, Muhammad Al'Ghifari (5 tahun), sudah merengek minta dikhitan.

"Anaknya sudah minta dikhitan, ingin disunat. Meski masih lima tahun, anak saya sudah berani," kata Maskoni.

Dia berharap, bantuan tersebut menjadi berkah buat anaknya kelak. Apalagi, PLN memberikan hiburan dan cinderamata kepada anaknya sehingga anak-anak tidak merasa takut dan gembira ketika akan dikhitan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun