Gilang Ramadan (23 tahun ) Aktivis sungai Bialo menjelaskan jika kegiatan penyusuran yang dilakukan karena prihatin terhadap sungai bialo yang dulunya menjadi tempat mandi dan bermain sekarang menjadi tempat pembuangan warga. "Dulu ramai orang mandi di sungai Bialo termasuk keluarga dari kota yang datang hanya untuk mandi, karna masih bersih dan jarang orang buang sampah".
Gilang beserta anggota komunitas lainnya melakukan pendataan jumlah timbulan sampah yang di buang sembarangan supaya ada perhatian dari pemerintah Desa maupun pemerintah daerah Bulukumba untuk melakukan penanganan terhadap sampah. Gilang menyebutkan bahwa di Desa nya tidak memiliki tempat pembuangan sampah yang di sediakan serta sosialiasi yang di lakukan oleh pemerintah Desa Bialo masih kurang. Itu yang menyebabkan masyarakat tidak peduli dan membuang sampahnya ke sungai. Terang gilang.
Gilang berharap Berharap Ada fasilitas dan pelayanan Dari pemerintah Desa terkait penanganan sampah, sehingga sungai menjadi bersih kembali, tutup Gilang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI