Mohon tunggu...
Pandji Kiansantang
Pandji Kiansantang Mohon Tunggu... Penulis - "Bahagia Membahagiakan Sesama"

Menulis itu Membahagiakan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Disiplin Memakai Masker Harus Dimulai dari Pemimpin

5 Agustus 2020   19:00 Diperbarui: 5 Agustus 2020   19:00 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kolase pribadi dari kompas.com dan sumber lain

Rakyat itu memperhatikan apa yang DILIHAT, bukan yang DIUCAPKAN  Pemimpinnya ! 

Mengapa disiplin masyarakat memakai masker RENDAH, padahal Pemerintah sudah berulangkali memintanya? Jawabannya pahit, walau TIDAK ada urusan dgn politik, yaitu :          

 1) Tidak ada sanksi TEGAS bagi yg melanggar 

2) Tidak ada KETELADANAN dari Pemimpin. Ironisnya dilakukan - tanpa sadar - termasuk mereka yg meminta masyarakat untuk memakai masker! 

Kalau tampil & bicara di depan TV, Pejabat seharusnya TETAP PAKAI MASKER, jangan dibuka atau diturunkan ke dagu! Tunjukkan pada rakyat :  bahwa walaupun kurang nyaman, masker harus TETAP dipakai pada waktu sedang bicara. Protokol kesehatan harus diutamakan dibanding kenyamanan. 

Wahai pemimpin, mulai sekarang, harus DISIPLIN tetap pakai Masker ketika pidato dan memberikan konferensi pers. Sudah ada jenis masker yg tetap nyaman dipakai ketika berbicara dan suaranya tetap jelas terdengar. Apalagi di ruangan ber-AC, akan lebih nyaman dan kurang pengap. Juga ada mic yang  akan membuat suara kita  terdengar jelas. TIDAK ADA alasan untuk membuka masker atau menurunkannya ke dagu.

 Efeknya ke masyarakat? Coba bayangkan, apakah masyarakat akan patuh terhadap seruan WAJIB pemakaian masker ketika mereka melihat pejabat yg menyampaikan hal itu TIDAK memakai masker? Ada ketidakkonsistenan antara apa yg DILIHAT dan yg DIDENGAR, dan yg dilihatnyalah yang akan diikuti. 

Analoginya, jika seorang Bapak MELARANG Anaknya yang mulai Merokok, padahal ia sendiri Perokok, apakah sang anak akan Berhenti Merokok? Kemungkinan besar, TIDAK. Mungkin ia tak berani membantah Bapaknya, tapi ia akan diam2 merokok, terlebih jika sedang kumpul dengan teman2 gaulnya. Itu di tingkat keluarga. 

Sama saja dengan di tingkat Nasional : Pemimpin/Pejabat adalah Bapaknya, Masyarakat adalah Anaknya. Yang terjadi adalah hampir tidak ada masyarakat yg tegas menolak pemakaian masker (kecuali pendukung "teori konspirasi" seperti Jerinx SID dll), tapi secara2 "kucing2an" banyak masyarakat yang bandel alias membangkang dengan ogah bermasker.

 Coba kalau kondisinya BEDA. Sang Bapak MELARANG sang Anak untuk merokok, dan ia sendiri TIDAK merokok atau BERHENTI merokok. Niscaya sang Anak akan mematuhi perintah ini karena sang Bapak telah memberikan TELADAN yang baik. 

Satu kata, satu perbuatan. "Walk the Talk" dalam bahasa Inggris. Konsisten, Tidak KONTRADIKTIF (berlawanan) : menyuruh apa, melakukan yang lain.  Dalam bahasa Jawa disebut "Jarkoni"  yang berasal dari kalimat"Bisa ngajar ra bisa nglakoni" atau seseorang yang mengajarkan  yang baik kepada orang lain tapi ternyata dianya TIDAK melakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun