Mohon tunggu...
Petrus Pit Duka Karwayu
Petrus Pit Duka Karwayu Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Jalanan

Jika kamu tidak bisa membuat orang lain kagum dengan kepintaranmu, maka paling tidak kamu dapat membuat mereka bingung dengan kebodohanmu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjadi Kristen Perspektif Billy Graham

1 Januari 2020   22:16 Diperbarui: 1 Januari 2020   22:33 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebetapapun sekularnya masyarakat Amerika Serikat, mereka tetap menjadi theosopical society. Semboyan God Bless America mengindikasikan keyakinan religius masih berdenyut dalam detak peradaban.

Bahkan, pada Februari 2017 kemarin, seorang pengkotbah Evangelical Konservatif sekaligus Kontroversial Billy Graham terpilih sebagai satu dari sepuluh pria yang sangat dikagumi di dunia.

Billy Graham adalah anak pertama dari pasangan Frank Graham dan Morrow Coffey. Ia lahir di Charlotte, North Caronia, Amerika Serikat, 17 November 1918, empat hari sebelum genjatan senjata mengakhiri Perang Dunia I. Billy Graham dikagumi karena perannya dalam melawan rasisme serta komunisme yang mengancam integritas Amerika Serikat di abad XX (dan mungkin hingga kini).

Berbeda dari Martin Luther King yang menjadi ancaman para penguasa, Billy Graham rupanya menjadi orang kepercayaan pemerintahan. Mirisnya, perjuangan perlawanan terhadap rasisme maupun komunisme sebagai antek ateisme sejauh antrophosnya adalah orang-orang yang mengimani Kristus.

Billy Graham dibesarkan dalam iklim denominasi Gereja Lutheran, gereja Presbiterian. Pengalaman pertobatan Billy Graham pada September 1934 berkat kotbah dari Mordecay Fowler Ham, seorang Evangelikal (mantan petinju) yang dalam kotbahnya mengutuk semua orang yang berdosa.

Yang menarik bahwa, Mordecay ini tidak segan-segan menyatakan bahwa para pendosa akan dimasukan ke dalam siksaan api neraka. Inipun menjadi kekhasan Billy Graham. Mengapa?

Pemikiran Pokok Billy Graham

a. Gereja Evangelical dan Kristianitas menurut Billy Graham

Termin evangelikal pertama kali dipakai untuk menyebut gereja-gereja Protestan sejak reformasi (1517). Mereja merefleksikan diri dengan berdasar pada Kitab Suci (evangelion). Di Jerman dan Switzerland termin ini dipakai untuk menyebut gereja-gereja Lutheran sebagai perlawanan atas kubuh Kalvinis. Mengapa?

John Calvin (1509-1564) yang adalah penerus Luther setelah mensistematisasi teologi Luther kemudian muncul sebagai reformator baru yang merevitalisasi segala ajaran teologis dengan didasarkan pada alkitab (sola Scriptura) dan menguraikan prinsip-prinsip lain yang menyertainya Sola Fidei dan sola Gratia.

Konsekuensinya, teologi protestan kemudian menyempitkan teologinya dalam artian kembali kepada Perjanjian Baru. Sebagai bentuk perlawanan terhadap calvinisme inilah, gereja evangelical yang adalah aliran Lutheran kemudian menyatakan ketaatan mutlak kepada Kitab Suci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun