Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengenal Orangutan, Primata Kunci yang Sangat Dilindungi Itu

3 Februari 2022   12:19 Diperbarui: 3 Februari 2022   15:54 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Walimah dan Bayinya  yang hidup di alam liar di Taman Nasional Gunung (TANAGUPA) Palung. Foto: Dang/Asisten Peneliti Yayasan Palung

Mendiami hutan hujan Kalimantan dan Sumatera, itulah orangutan primata kunci yang sangat dilindungi itu.

Orangutan merupakan empat kera besar yang ada di dunia. Adapun empat kera besar tersebut terdapat di dua benua; Afrika dan Asia. Kera besar tersebut adalah Gorilla, Simpanse, Bonobo yang mendiami benua Afrika. Sedangkan kera besar lainnya adalah orangutan, yang terdapat di Asia, lebih tetapnya di Indonesia (Pulau Sumatera dan Kalimantan).

Lalu, mengapa orangutan disebut dengan primata kunci? Orangutan merupakan spesies dasar bagi konservasi atau disebut sebagai spesies kunci atau biasa juga disebut spesies payung karena hilangnya orangutan mencerminkan hilangnya ratusan spesies tanaman dan hewan pada ekosistem hutan hujan.

Peran penting orangutan sebagai petani hutan tidak bisa disangkal, dari biji-bijian dan buah-buahan dari sisa-sisa makanan yang mereka makan kemudian tumbuh menjadi tajuk-tajuk pepohonan yang baru (hutan-hutan baru). Dengan kata lain, orangutan memiliki peran penting sebagai regenerasi hutan.

Selain itu, orangutan juga menjadi penopang bagi satwa atau spesies lainnya. Apabila orangutan punah maka akan berpengaruh pula bagi satwa lainnya pula.

Orangutan sangat dilindungi salah satunya karena nasibnya saat ini dari tahun ke tahun semakin memprihatinkan. Ruang hidup dari satwa yang sangat dilindungi ini semakin sempit.

Ruang hidup (habitat hidup berupa hutan) semakin menyempit membuat orangutan semakin sulit untuk berkembang biak.  Mengingat, orangutan memerlukan waktu yang lama untuk berkembang biak, memerlukan waktu 6  hingga 8 tahun baru berkembang biak. 

Sedangkan sang bayi bersama ibu (induk orangutan) memerlukan waktu yang sama (6-8 tahun) hingga bayi menjadi remaja.  Dalam kurun waktu tersebut bayi orangutan pun perlu belajar banyak untuk selanjutnya siap bertahan hidup di alam liar/hutan yang sangat sulit diprediksi.

Orangutan memiliki DNA (deoxyribonucleic acid)  yang mendekati DNA manusia, 97 % DNA orangutan mirip manusia.

Orangutan betina sama halnya dengan perempuan dewasa karena mengalami masa menstruasi. Ibu orangutan juga selalu bersama bayi atau anaknya menjelang masa dewasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun