Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Langkai, Pulau Langka yang Terbengkalai di Kota Makassar

24 Juli 2019   18:53 Diperbarui: 24 Juli 2019   18:54 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dari Kota Makassar untuk menuju Pulau Langkai dibutuhkan waktu perjalanan laut 3 jam lebih, itupun kalau memang cuaca baik, karena apabila cuaca tidak baik biasa harus bermalam di pulau lain 1 malam, setelah cuaca membaik barulah melanjutkan perjalanan.

Bukannya menaiki kapal roro, akan tetapi kapal motor kecil hanya mampu menampung 10 orang saja, tidak ada alternatif lain, kecuali kendaraan laut. Satu-satunya cara berwisata ke Pulau Langkai harus jalur laut.

Dikatakan seorang guru yang enggan dituliskan namanya menjelaskan, "Sebelum menginjakkan kaki ke pulau Langkai, terlebih dulu berteman dengan ombak. Artinya besarmya ombak laut bukanlah penghalang, apapun resikonya kita harus lalui, sekalipun nyawa taruhannya."

Memang sudah tugas negara harus bertugas di Pulau yang terbilang terbengkalai ini. Dikatakan terisolir lantaran tidak adanya signal jaringan internet.

Selain tidak tersambung signal internet, Pulau Langkai memang langka, hanya ada satu SD dan satu SMP 43 Pulau Langkai Makassar. Cerita pilu lainnya sekolah Pulau Langkai tidak ada ruang guru dikarenakan terkendala jarak, uang dan waktu.

Bisanya pada mengeluh, Nah lantas, nikmat Tuhan yang mana lagi kalian dustakan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun