Senyum lebar tersungging dari sosok pria Jerman bertopi malam itu. Tidak hanya senyum, sosoknya yang tak lagi muda berlari riang memeluk seluruh pemain hingga official, termasuk tim tamu ia peluk satu persatu, pasal pada leg kedua semifinal liga Champions yang berlangsung di Stadion Anfield (8/5/2019) dini hari. Dihadapan pendukung fanatiknya Liverpool sukses membungkam lawan tangguhnya Barcelona dengan skor meyakinkan 4-0.
Adalah Divock Origi dan Wijnaldum masing-masing 2 gol yang membuat Liverpool unggul aggregat 4-3 atas Barcelona.
Tanpa Salah dan Firminho yang dibekap cidera, pelatih Jurgen Klopp memainkan Origi dan Shaqiri sejak menit awal. Leg pertama di Camp Nou The Red tertinggal 3-0 atas Barcelona.
Untuk membalik keadaan The Reds tampil menekan pertahanan Barca sejak kick off babak pertama dimulai, ini terbukti dengan gol cepat, menit ke-7 Origi merobek gawang Barca.
Gol berawal dari tembakan Henderson berhasil ditepis kiper lawan, namun bola rebound disambar Origi lalu melepaskan tembakan ke gawang Ter Stegen. Kedudukan berubah 1-0 buat Liverpool.
Messi memiliki peluang pada menit ke-14 untuk menyamakan skor, namun tembakannya dari dalam kotak penalti bisa ditepis Alisson Becker sehingga bola hanya melambung dari gawang Alisson kedudukan pun tidak berubah tetap 1-0 untuk Liverpool.
Menit ke 24 Liverpool sebenarnya memperoleh peluang untuk menggandakan keunggulan, lagi-lagi bola tidak menemui sasaran. Babak pertama berakhir dengan kedudukan 1-0 buat keunggulan tim tuan rumah.
Mengawali babak kedua Klopp melakukan pergantian dengam menarik keluar Robertson dengan memasukkan Wijnaldum.
Dipihak lawan, Suarez yang tercatat pernah membela Liverpool inyaris menyamakan skor untuk Barcelona melalui sontekan bola dari dalam kotak penalti pada menit ke-51, namun bisa diblok Alisson.
Strategi Klopp  memasukkan Wijnaldum ternyata membuat daya tahan dan gedor kian menyulitkan Messi dan kawan-kawan, bahkan gelandang asal Belanda itu mencetak gol pada manit ke-54 melalui sepakan keras hasil umpan crossing Alexander-Arnold dan gagal diantisipasi Ter Stegen kedudukan menjadi 2-0 atau aggregat 2-3.
Hanya berselang dua menit, Wijnaldum kembali mencetak gol dan membuat agregat menjadi sama kuat 3-3 setelah ia mampu memaksimalkan umpan crossing Xherdan Shaqiri dengan sundulan kepala. Wijnaldum memberi harapan besar buat Liverpool untuk bisa menyingkirkan Barcelona. Situasi ini membuat Ernesto Valverde melakukan perubahan strategi dengan menarik keluar Coutinho untuk digantikan Nelson Semedo. Namun Barca tetap kesulitan membongkar pertahanan Liverpool.Â
