Di era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan dunia ilmu informasi dan teknologi, memberikan banyak perubahan dan tekanan dalam segala bidang.
Dunia pendidikan yang secara filosofis di pandang sebagai alat atau wadah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa agar lebih baik, belakangan sudah mulai Â
bergeser atau disorientasi. Salah satunya dikarenakan kurang siapnya pendidikan untuk mengikuti perkembangan zaman yang begitu cepat.
Sehingga pendidikan mendapat krisis kepercayaan dari masyarakat, dan ironisnya lagi bahwa pendidikan sekarang sudah masuk dalam krisis pembentukan karakter (kepribadian). Dimana terjadi penyalahgunaan Media Sosial yang belum pernah ada sebelumnya.
Untuk meminimalisir krisis moral tersebut pihak sekolah melalui ekstrakurikuler membentuk sebuah organisasi sekolah yang diberi nama Rohis.
Tidak berhenti disitu saja, guna mempererat tali silaturahim antar pelajar dilaksanakan Forum Rohis singkatan dari Rohani Islam di SMK SMTI Makassar.Â
Dibentuknya Rohis bertujuan untuk memperkuat ajaran Islam. Rohis di kalangan pelajar, sekaligus menangkal radikal bebas.
Sebagaimana uraian diatas, SMAN 7, SMAN 22 dan SMK Tekno Makassar menggelar training Akbar dan Launching Forum Silaturahim Rohis (Rohani Islam) mengusung tema "pelajar hebat pembangun peradaban mulia, pelajar muslim bangkit" di Aula SMK SMTI Negeri Makassar. Sabtu (20/4/2019) pagi.
Rohis yang diinisiasi oleh tiga sekolah diikuti lebih kurang 100 siswa-siswi Sekolah disekitaran wilayah Sudiang. Bertindak sebagai Koordinator acara Rohis Ust. Ardianto.
Tak tanggung-tanggung acara ini menghadirkan Ust. Adi Wijaya (penulis buku Pesona Sang Jomblo dan Surat Cinta Terakhir).
Sebelum pemateri inti dilangsungkan pembacaan puisi musikal, teatrikal, nasyid serta diisi spesial motivasi dari tiga pelajar SMAN 7 diwakili oleh Javier Ragil, SMAN 22 diwakili oleh Muhammad Reza, dan SMK Techno diwakili oleh Muhammad Luqman.