Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Bola

Belajar Raih Kemenangan dari Timnas Korsel U-23

24 Juni 2018   11:08 Diperbarui: 24 Juni 2018   11:04 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar Menang dari Korsel (sumber gambar: bola.com)

Balik maning nyang Indonesia ya. Ditengah hiruk pikuk ajang prestise empat tahunan Piala Dunia 2018 di Rusia. Induk sepakbola Indonesia PSSI menggelar laga persahabatan internasional antara timnas Indonesia U-23 melawan timnas Korea Selatan U-23 di Stadion Pakan Sari Bogor pada Sabtu (23/06/2018) tayang secara live di layar kaca RCTI.

Laga persahabatan internasional ini cukup mengundang animo masyarakat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi memadati bangku Stadion Pakan Sari. Bukan hanya masyarakat Jabodetabek saja yang antusias menyaksikan timnas bermain melawan tim sekelas Korea Selatan, tetapi seluruh warga negara Indonesia turut memotivasi timnas Garuda menjalani partai persahabatan ini.

Pertandingan timnas Indonesia meladeni Korea Selatan menjadi laga resmi perdana pemain naturalisasi Beto Goncalves. Tidak hanya itu, timns Indonesia diisi wajah baru, diantaranya Irfan Jaya dan Rico Simanjuntak. Kehadiran kedua pemain ini diharapkan mampu mengangkat performa timnas Garuda.

Sejak peluit babak pertama berbunyi, timnas Indonesia berinisiatif mengambil serangan bertubi-tubi, anak asuh Luis Mila melakukan tusukan ke jantung pertahanan Korea Selatan dari segala lini dengan mengandalkan kecepatan pemain-pemain sayap lincah seperti Febi Hariadi, Septian David Maulana dan Rico Simanjuntak. Keberadaannya terbukti cukup ampuh menyulitkan pertahanan Korsel, sayangnya penyelesaian akhir yang buruk memupuskan peluang Indonesia membuka kran gol.

Timnas Korea Selatan tidak tinggal diam, bahkan merepotkan barisan belakang timnas Garuda. Dibutuhkan konsistensi juga konsentrasi tinggi buat mengimbangi kekuatan pemain-pemain muda Korea Selatan yang diatas kertas levelnya lebih bagus dari timnas Indonesia. Umpan-umpan silang pemain muda Korsel sering membahayakan gawang Indonesia dibawah kawalan Muhammad Ridho. Untungnya hingga menit ke 25 kedudukan masih sama kuat 0-0.

Di menit-menit akhir babak pertama, tepatnya di menit ke-44 konsentrasi peratahan Indonesia gagal fokus, justru Korsel yang mampu memecah kebuntuan dengan diawali oleh tendangan penjuru Kim Jung-min berhasil diteruskan Jeong Tae-wook dengan sundulan untuk membawa Korsel memimpin 1-0 atas Indonesia menutup babak pertama.

Memainkan babak kedua, pelatih Indonesia merombak susunan pemian, mengganti kiper Muhammad Rido dengan Awang Seto, serta pemain-pemain muda Osvaldo Haay, Saddil Ramdani, hingga Ilham Udin Armayn guna berusaha tampil agresif dengan meneruskan tekanan yang sebelumnya dilakukan di babak pertama. Tapi agresivitas tersebut belum bisa membuahkan hasil.

Gol penyeimbang Indonesia hadir di menit 90+3 pada melalui tandukan Hansamu Yama skor jadi 1-1.

Akan tetapi, tak lama berselang gol penyeimbang harus pupus menjelang babak kedua berakhir. Ketenangan Han Seung-gyu menjebol gawang Indonesia memanfaatkan bola muntah hasil halauan tak sempurna Awang Seto untuk membawa Korsel kembali unggul.

Akhirnya, dalam laga uji coba Indonesia pun kalah 1-2 dari Korea Selatan.

Permainan sepakbola timnas Indonesia U-23 sudah bagus, namun sepakbola adalah tim antar lini, bukan permainan individualistis memaksakan kehendak buat merobek jala lawan. Lantas apa sebenarnya problem dari Timnas Indonesia dan apa yang mereka butuhkan untuk menang?

Makassar, 24 Juni 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun