Diluar dugaan, Stadion Andi Mattalatta yang terkenal begitu angker dan menyeramkan bagi lawan-lawan yang melawat ke Makassar, kini tak bertuah. Keangkeran itu patah oleh Persela Lamongan dalam lanjutan kompetisi Gojek Liga 1 pekan kedua, Jumat (6/4/2018).
The Maczmen menjadi saksi hidup kekalahan Pasukan Ramang menjamu perlawanan tamunya Laskar Joko Tingkir dengan skor meyakinkan 2-3.
Begitu tinggi tensi laga kedua kubu membuktikan baru delapan menit laga berlangsung babak pertama, Persela Lamongan mampu tampil menyengat, sekaligus membuat pendukung tuan rumah tidak percaya atas hasil mengecewakan.
Memanfaatkan umpan silang Diego Assis, Loris Arnaud membobol gawang PSM Makassar lewat sebuah sundulan kepala. Bola sempat memantul tanah sebelum masuk ke gawang PSM yang dikawal Rivky Mokodompit dan menjadikan skor berubah 0-1.
Alih-alih menyamakan skor, gawang Juku Eja justru kebobolan lagi di menit ke-24. Serangan balik Persela Lamongan berujung gol. Aksi individu Diego Assis memberi umpan terobosan yang mengarah ke Shoei Matsunaga mampu dituntaskan dengan baik. Pemain asal Jepang itu lantas melepaskan tendangan ke tiang jauh yang jauh dari jangkauan Rivky Mokodompit. Skor 0-2.
Daya upaya tim besutan Rene Robert Albert untuk  memperkecil ketertinggalan menemui hasil. Semenit sebelum babak pertama bubaran. Eksekusi tendangan bebas Marc Anthony Klok dari ujung luar kotak penalti mengarah ke tiang jauh dan tak mampu dihalau Dwi Kuswanto. Skor berubah menjadi 1-2 dan bertahan hingga turun minum.
Di awal babak kedua, dihadapan ribuan pendukungnya PSM berkali-kali coba membangun serangan, namun tak kunjung mampu menembus pertahanan rapi Persela Lamongan.
Sayangnya di tengah upaya mengejar devisit gol, PSM justru lengah. Pada menit ke-59 kesalahan penjaga gawang Rivky Mokodompit melakukan blunder dalam mengantisipasi eksekusi tendangan bebas Matsunaga Shohei harus dibayar mahal. Skor pun berubah menjadi 1-3.
Merasa strateginya pelatih PSM tidak berjalan mulus, maka Rene Robert Albert merotasi pemain untuk menambah agresivitas serangan. Salah satunya adalah dengan memainkan Zulham Zamrun untuk menggantikan M Rahmat.
Rotasi PSM pun berujung manis. Zulham Zamrun yang belum lama menginjak rumput hijau, berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Di menit ke-77, bola hasil sepakannya dari sektor kanan kotak penalti pengarah ke tiang jauh meluncur deras dan tidak mampu ditepis kiper Persela Dwi Kuswanto. Skor menjadi 2-3.
Pada masa injury time Ferdinand melepaskan tendangan dengan kaki kirinya dari sektor kiri kotak penalti mengarah ke tiang dekat. Beruntung Persela mempunyai kiper Dwi Kuswanto yang tampil begitu gemilang untuk menggagalkan bola masuk kedalam gawang.
PSM Makassar harus berbesar hati mengakui kekalahan atas tamunya Persela Lamongan dengan skor akhir 2-3.
Makassar, 8 April 2018