Laga perdana Piala Presiden 2018 Grup B Mitra Kukar melawan Martapura FC Rabu, 17 Januari 2018 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kutai Kartanegara berlangsung kurang menarik.
Pasalnya derby Kalimantan ini sepi penonton. Main dibabak pertama, tuan rumah Naga Mekes, julukan Mitra Kukar menjamu Martapura FC sama-sama bermain terbuka namun belum berbuah angka.
Paling menyebalkan, ketika asyik menyaksikan tayangan Piala Presiden 2018 langsung dari Tenggarong mengalami kendala teknis. Dari layar kaca, penonton sempat disuguhi tontonan pelangi-pelangi ciptaan Tuhan, atau kerusakan terdapat pada layar televisi. Â
Paruh waktu babak kedua, rekrutan anyar Mitra Kukar mantan penyerang klub Sevilla Spanyol ini kembali unjuk gigi. Memanfaatkan umpan Hendra Adi Bayauw pada menit ke-48, Rodriguez menjebol gawang Martapura Fc untuk kedua kali menyerupai gol pertamanya.
Alih-alih mengejar selisih gol, justru pemain Martapura Fc Aditya Putra Dewa harus diganjar kartu merah oleh wasit dari lapangan, setelah sebelumnya melakukan pelanggaran.
Keunggulan jumlah pemain rupanya tidak selalu menjadi jaminan bagi tuan rumah untuk mencetak angka. Skor 2-0 bertahan hingga pertandingan usai. Dengan hasil ini, Mitra Kukar menjadi pemuncak klasemen Grup B dengan perolehan 3 poin.
Capaian ini berkat kolektivitas pemain anatra mengalirkan bola kearah Fernando Rodriguez. Menang 2-0 tanpa balas merupakan bukti sahih terciptanya dua gol beruntun diborong penyerang anyar mereka,meraih poin penuh dalam turnamen bertajuk Piala Presiden 2018.
Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kutai Kartanegara menjadi saksi keganasan Naga Mekes melumat lawan-lawannya. Sriwijaya Fc pernah merasakan keangkeran Stadion yang terbilang 'mewah' tersebut. Saat itu Marcei berhasil membobol gawang SFC. Bernafsu membombardir pertahanan Mitra Kukar, justru kebobolan dua gol. Ini menajdi pengalaman pahit bagi SFC bertandang ke Tenggarong. Bukannya berdiri tegak, eh...Laskar Wong kito itu malah merundung duka mendalam
Makassar, 20 Januari 2018
