Jadi, Pamanahan dapet tanah Mataram karena berhasil membantu Jaka Tingkir membunuh Aria Panangsang ketika terjadi clash antar petinggi kerajaan Demak. Nah cuma, Jaka Tingkir a.k.a Sultan Hadiwijawa denger "ramalan" Sunan Giri bahwa akan ada Raja besar dari Mataram yang akan menandingi Sultan Hadiwijaya dan Kerajaan Pajangnya, makanya Sultan Hadiwijaya nunda nunda penyerahan Tanah Mataram.Â
Tapi, setelah mediasi dan pemberian nasihat oleh Sunan Kalijaga, akhirnya Sultan Hadiwijaya mau ngasih Tanah Mataram ke Pamanahan.Â
Ada cerita juga yang nyebut setelah Pamanahan meninggal, dan anaknya, Panembahan Senopati memimpin Mataram, Sunan Kalijaga sempet ngasih arahan arahan untuk jadi dasar dasar Kerajaan Mataram. Bagian ini dilukiskan dalam Babad Tanah Jawi dengan cerita Sunan Kalijaga nuangin air dari kendi ke sekeliling istana Mataram bareng Panembahan Senopati. Terus dari air itu keluar pagar pagar dan benteng benteng Istana.Â
Jadi memang menurut Babad Tanah Jawi, Sunan Kalijaga punya andil besar dalam pembentukan negara Mataram. Makanya, Tahta Mataram dianggap "amanah" dari "Eyang Guru Sunan Kalijaga".
Itulah sedikit review film Sultan Agung dan beberapa tambahannya tentang dasar sejarah dari film itu. Sebenernya film itu telah menumbuhkan beberapa pertanyaan yang asik buat dibahas sih. Ya tapi itu bisa kita bahas di artikel selanjutnya lah, ini udah kepanjangan wkwk.
Sekarang sampe sini dulu, Jas Merah dan sampe ketemu lagi!