Mohon tunggu...
Reza Pamungkas
Reza Pamungkas Mohon Tunggu... Jurnalis -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mahfud Sakit Hati, Jokowi Akan Hilang Suara?

21 Agustus 2018   17:37 Diperbarui: 21 Agustus 2018   18:17 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"The human heart is the first home of democracy," Terry Tempest Williams

PinterPolitik.com

Siapa pun tahu rasanya sakit hati. Hari-hari penuh derai air mata, perasaan dikhianati dan dipermalukan kerapkali membuat seseorang merasa putus asa. Tidak hanya itu, rasa sakit hati juga bisa membuat seseorang melakukan sesuatu yang tidak terduga.

Perasaan sakit hati itu boleh jadi kini tengah dirasakan oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. Bagaimana tidak, sudah diminta mempersiapkan diri untuk menjadi cawapres Joko Widodo (Jokowi), namanya digantikan dengan Ma'ruf di detik-detik terakhir jelang deklarasi.

Banyak orang menebak-nebak apa yang akan terjadi saat Mahfud sakit hati. Kubu koalisi Jokowi jelas berharap mantan Menteri Pertahanan itu tetap bisa bergabung di kubu mereka. Di sisi yang lain, kubu lawannya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, tentu bisa mendapat manfaat jika Mahfud berlabuh di sisi mereka.

Mahfud disebut-sebut bisa menjadi pembeda pada gelaran Pilpres 2019 nanti. Dengan adanya indikasi Mahfud sakit hati, ke mana ia akan berlabuh pada 2019 nanti? Apa dampak yang mungkin timbul jika ia benar-benar hengkang sepenuhnya dari kubu Jokowi?

Sakit Hati dan Politik

Semua orang mengagumi kebesaran hati dan kelegawaan Mahfud MD. Saat ia diumumkan tidak akan mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019, ia berusaha berbesar hati dan menerima keputusan tersebut. Meski begitu, sebagai seorang manusia, sangat wajar jika jauh di lubuk hatinya, Mahfud sakit hati.

Dalam sebuah panggung politik nasional, orang seperti Mahfud seperti tengah  dipermainkan dan dipermalukan. Ia diminta bersiap-siap, menjahit pakaian terbaik, datang ke lokasi pengumuman, hanya  untuk menerima kabar bahwa nama Ma'ruf Amin yang dipilih menjadi cawapres Jokowi.

12. Walau prof Mahfud berulang2 katakan tidak kecewa, dan tidak sakit hati, tapi di @ILC_tvOnenews tadi malam, nyata sekali prof Mahfud kecewa dan "terluka". Makanya bercerita hal2 yg berimplikasi kemana2.
--- Ferry Koto (@ferrykoto) August 15, 2018

Rasa sakit hati saat dipermalukan atau humiliation ini tidak bisa dianggap remeh. Menurut Paul Saurette, humiliation telah dilihat sebagai elemen krusial dalam banyak tradisi pemikiran sosial dan juga politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun