Mohon tunggu...
Phadli Harahap
Phadli Harahap Mohon Tunggu... Freelancer - Aktif di Komunitas Literasi Sukabumi "Sabumi Volunteer"

Seorang Ayah yang senang bercerita. Menulis dan Giat Bersama di sabumiku.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Makna Sabar bagi Teh Heni Korban Gempa Cianjur di Kala Ramadan Tiba

1 April 2023   19:27 Diperbarui: 1 April 2023   19:29 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tenda Pengungsian Korban Gempa Cianjur. Sumber Foto: Koleksi Pribadi

Faktanya masih banyak korban bencana gempa Cianjur yang belum bisa kembali ke rumah milik mereka. Hal itu terjadi karena sebagian besar mereka belum bisa membangun rumah sendiri dan belum tuntasnya penyaluran penggantian uang dari pemerintah. Akhirnya hingga ramadan berjalan sepuluh hari, kehidupan masih sehari-hari masih berjalan dari dalam tenda atau hunian sementara.

Sejak gempa bumi menggonjang di bulan Desember 2023, kejadian bencana alam telah merusak rumah, bangunan, dan infrastruktur, serta mempengaruhi kehidupan dan kesejahteraan banyak orang. Dampaknya terbukti begitu besar, karena korban bukan hanya kehilangan tempat tinggal, namun juga sumber penghidupan dan menurunnya kondisi ekonomi keluarga.

Begitu pula yang dirasakan Teh Heni, tahun ini bulan Ramadan terasa begitu berbeda. Dirinya menjadi salah satu korban gempa bumi. Rumah sederhana dan semua perabotannya luluh lantak dihujam gonjangan gempa. Ia merasa menghadapi tantangan yang besar di bulan suci kali ini. Siapa sangka setelah 4 bulan berlalu, dirinya bersamasama suami dan dua orang anaknya masih hidup di tenda pengungsian berlabel Kemensos (Kementerian Sosial).

Tahukah Anda, hidup di tenda pengungsian itu jauh dari kata nyaman. Meski mendapat bantuan kasur, selimut, hingga pasokan makanan, hidup terasa tak sama lagi. Dinding tenda yang tipis tak bisa menahan dinginnya udara malam hari, belum lagi kalau turun hujan disertai angina kencang. Jadilah kondisi semakin was-was. Mau bagaimana lagi, tenda pengungsian menjadi satu-satunya tempat berteduh meski terasa sangat tak nyaman.

Seperti Teh Heni, perasaan para korban setelah bencana alam terjadi, banyak dari mereka yang mengalami kesedihan dan kehilangan. Dari tidak lagi bersama anggota keluarga hingga, kehilangan begitu banyak materi harta benda. Namun, kata Teh Heni, hidup terus berjalan dan tak bisa terus bermuram durja menghadapi situasi di tengah bencana saat ini.

Kesabaran Menjadi Kunci Merajut Kembali Kehidupan Pasca Gempa di Bulan Ramadan 

Bagi Teh Heni dalam situasi di tengah gempa seperti ini, kesabaran adalah kunci untuk merajut kembali kondisi kehidupannya. Sesuatu yang hilang tak mungkin kembali, namun hidup terus berjalan. Katanya kalau tidak dengan jurus sabar, ia tak mampu menghadapi emosi negatif dan menjaga ketenagan dalam situasi sulit.

Kalau kesabaran menjadi salah satu kunci menjalani ibadah puasa, kesabaran bagi korban gempa berfungsi untuk menghadapi kerusakan dan kehilangan yang telah dialami. Ia mempercayai bencana yang terjadi adalah bagian ujian Allah kepada manusia yang yang bisa dihadapi sesuai kemampuan. Dengan percaya pada Tuhan, kita dapat merasa lebih tenang dan mampu menghadapi situasi sulit.

Tidak semua perjalanan hidup berlaku seperti apa yang diinginkan. Begitu pula, tidak semua hal dalam hidup dapat kita kontrol, Namun tetap bisa mengendalikan  terhadap situasi tersebut. Caranya adalah dengan melatih kesabaran. Terutama ketika masih menghadapi cobaan bencana di Bulan Ramadan. Ia selalu berdoa kepada Tuhan untuk memberikan kesabaran dan kekuatan melewati semuanya.

Kalau orang yang berpuasa dianjurkan untuk bersabar dalam menahan lapar dan haus. Korban gempa menjaga kesabaran dalam bulan Ramadan tidak hanya sebatas itu, tetapi juga menghadapi segala bentuk cobaan dan ujian hidup yang hadapi setalah pasca gempa bumi.

Di bulan Ramadan, penyintas bencana belajar untuk mengontrol diri dari sikap yang buruk dan pikiran yang negatif. Dalam situasi-situasi seperti ini, kesabaran adalah kunci untuk mempertahankan ketenangan dan mengambil tindakan yang tepat. Sehingga dapat menghadapi cobaan hidup dengan ketenangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun