Mohon tunggu...
Phadli Harahap
Phadli Harahap Mohon Tunggu... Freelancer - Aktif di Komunitas Literasi Sukabumi "Sabumi Volunteer"

Seorang Ayah yang senang bercerita. Menulis dan Giat Bersama di sabumiku.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kenangan tentang Kapur Tulis dan Lemparan Penghapus dari Guru Tercinta

25 November 2021   20:42 Diperbarui: 25 November 2021   20:53 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapur dan Penghapus papan tulis. Foto: liputan6.com

Fungsi Ganda Kapur Tulis dan Penghapus Yang Takkan Terlupa  

Bagi Anda yang mengalami masa SMA pada era 2000an tentu sangat akrab dengan kapur dan penghapus papan tulis. Guru biasanya menggunakan kapur untuk menjelaskan materi  pembelajaran di papan tulis berwarna hitam. Tidak hanya untuk menulis, kapur tulis seringkali tiba-tiba melayang-layang di udara dan berujung di kepala salah satu seorang siswa.   

Teman akrab kapur tulis adalah penghapus terbuat dari kayu yang ditempel kain atau berbahan sisa-sisa kain yang dijait berbentuk bantal kecil. Fungsinya untuk menghapus tulisan yang ada di papan tulis. Ketika tahun ajaran baru biasanya murid diminta membawa atau membeli penghapus untuk stok di kelas.

Seperti kapur tulis, penghapus juga sering melambung di udara tanpa disangka-sangka. Kalau sudah mendarat di kepala atau tubuh, maka akan membekas dan siswa yang terkena akan malu sekali rasanya. Bukan hanya itu, nyerinya juga akan sangat terasa. Bayangkan saja sebatang kayu dilemparkan ke kepala Anda.

Sehingga dapat dikatakan, guru-guru di era tahun 2000an ahlinya ahli dalam melempar kapur tulis dan penghapus tersebut. Kalaupun lemparan pertama meleset, bolehlah dilempar kedua kalinya, agar lebih tepat sasaran.

Kapur tulis dan penghapus sudah lazim digunakan untuk menegur atau menghukum siswa yang tidak memperhatikan pelajaran, mengobrol, tertidur, dan mengganggu teman di sekolah. Sepertinya kedua benda tersebut lebih ampuh membuat siswa mematuhi guru dibandingkan sekedar menasehati atau marah kepada siswa. Karena satu kali lemparan ampuh membuat siswa langsung terdiam dan terkejut bukan main.

Tetapi, tidak pernah ada kasus guru dilaporkan karena hal tersebut. Kalau ada siswa yang mengadu ke orang tua. Toh tiada guna, karena pasti sang anak yang bakal dimarahi. Sudah pasti kesalahan pada sang anak kenapa guru bisa sampai tega melemparkan penghapus ke kepalanya. Tetapi beda zaman beda perlakuan, jangan sampai itu penghapus dilempar ke anak-anak zaman sekarang, bisa-bisa laporan ke polisi urusannya.

Kapur Tulis dan Penghapus Papan Tulis Bikin Siswa Belajar dan Menyadari Kesalahan Secara Langsung

Dari kapur tulis dan penghapus, siswa era 2000an bisa belajar dengan menyimak langsung pelajaran dari guru di kelas. Karena berbagai materi pelajaran akan diterakan di papan tulis, sembari pendidik menjelaskannya. Alhasil terjadi proses pembelajaran dua arah antara guru dan murid.

Nah, kalau sampai kapur tulis dan penghapus itu melayang-layang diudara dan mendarat tepat di kepala, berarti sebagai pertanda siswa tidak bisa seenak hati saat berada di ruang kelas. Karena ada guru yang harus didengar dan dihormati. Hukuman itu tidak bermaksud memberikan rasa sakit, tetapi sebagai pengingat secara langsung. Guru tidak perlu mendatangi muridnya, cukup dibidik dari jarak jauh saja.

Bagi Anda yang pernah merasakan sakitnya terkena penghapus pasti menyadari kalau lemparan dari guru itu murni karena kesalahan Anda sendiri. Sehingga, tak berkutik dan hanya bisa terdiam setelahnya. Siswa banyak tingkah toh memang pantas menerima hukuman dari para guru di kelas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun