Mohon tunggu...
Dodik Suwarno
Dodik Suwarno Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Etika Pelayanan Informasi dalam Media Daring

12 April 2018   20:14 Diperbarui: 12 April 2018   20:40 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Salah satu media cetak dan televisi lokal bekerjasama dengan Kecamatan Pesantren, Koramil 02/Pesantren dan Polsek Pesantren, mengadakan sosialisasi pelatihan etika pelayanan informasi dalam penulisan media daring, dan sosialisasi ini diadakan di balai Kecamatan Pesantren. Sebagai pembicara sekaligus nara sumber, Bambang Sayudi dari media cetak dan Guntoro dari media televisi, kamis (12/04/2018)

Sosialisasi bergenre media ini juga dihadiri Danramil Pesantren Kapten Arm Nur Solikin, Kapolsek Pesantren Kompol Nursyiana dan Camat Pesantren Eko Lukmono Hadi. Selain itu, Kepala Kelurahan, Babinsa dan Babinkamtibmas se-Kecamatan Pesantren juga mengikuti sosialisasi dari para nara sumber yang bergelut dibidang media.

"Sosialisasi sangat bagus, karena semua nara sumbernya adalah orang-orang paham betul bagaimana media bisa eksis ditengah-tengah masyarakat dan siapa saja yang menjadi fokus perhatiannya. Para nara sumber kita ini sangat tahu betul, bagaimana perkembangan media saat ini dan dampaknya," kata Eko Lukmono Hadi.

Sambungnya, peran media sangat penting, karena tanpa media, mustahil informasi itu bisa diterima publik secara luas. Dari kejadian yang jauhnya berkilo-kilometer bisa diketahui publik, karena adanya media.

Sementara itu, Kompol Nursyiana menyampaikan pandangannya seputar pelaku media sosial yang kurang paham betul UU ITE. Menurutnya, pelaku media sosial harus mengerti mana yang bisa dipublikasikan dan mana saja yang kurang ideal untuk dibagikan, terutama facebook.

"Hoax itu berita bohong, kalau hoax dikembangkan, sudah jelas dampaknya negatif, karena isi berita tidak sesuai dengan fakta, ini kebohongan publik. Hoax bisa mengandung unsur fitnah, provokatif, adu domba atau menjelek-jelekan orang lain. Untuk itu, gunakan media sosial sebaik mungkin dan sebijak-bijaknya," tuturnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun