Mohon tunggu...
Cokie Sutrisno
Cokie Sutrisno Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta blogging

Barlingmascakeb

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Petinju Jateng Asal Cilacap Dapat Emas POPNAS, tapi Pengamat Tinju Prihatin

29 September 2017   10:26 Diperbarui: 4 Oktober 2017   06:27 1039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cilacap -- Potensi olahraga tinju di Cilacap belakangan sepi. Sejak tahun 1997 belum pernah di adakan event tinju amatir.Hal itulah yang membuat keprihatinan Wagino, pengamat tinju Jawa Tengah yang merupakan putra asli daerah Cilacap. Pernyataan tersebut terungkap saat turut menyaksikan pertandingan Final Cabang Tinju Pekan Olahraga Nasional Pelajar (POPNAS XIV/2017) kelas 48 kg pada 20/9/17 lalu. Dimana petinju asal Sasana Alap Alap TJ bernama Firas Saputra berhasil menumbangkan petinju Riau M.Nabil dengan angka mutlak.

Menurut Wagino, keprihatinannya bahwa petinju yang menyelamatkan muka Jawa Tengah ini menimba ilmunya di bawah pelatih Rocky Alap Alap namun tidak di akui oleh Pertina Cilacap. Sehingga saat mewakili Jawa Tengah melalui PPLOP Semarang. "Ini sangat di sayangkan, mengapa petinju yang bermental juara malah Pengurus Pertina Cilacap seperti tutup mata." Katanya.

"Semestinya pengurus jeli dan turun tangan ke bawah melihat potensi berdasarkan mental juara dan latihan si petinju bukan karena faktor suka dan tidak suka, pengurus harus melayani bukan di layani, sehingga atlet yang berasal dari Cilacap merasa di hargai seperti Firas Saputra ."Tambahnya.

Sementara Ketua Pertina Cilacap, Saman baru mengetahui adanya atlet asal Cilacap setelah di hubungi wartawan, namun Ia menyatakan Sasana Alap Alap TJ yang menaungi Firas Saputra belum melakukan registrasi sesuai AD/ART sehingga proses pengiriman atlet yang mewakili Cilacap tidak sesuai prosedur."Namun pengurus tetap menghargai prestasinya, dan pelatih dapat berkordinasi."Katanya.

Di tempat terpisah Roki yang dulu pernah menjadi pelatih Pertina sebelum diganti Surip, juga mengaku prihatin dengan kepengurusan Pertina yang seolah hanya mementingkan faktor pribadi dan ketiadaannya Musyawarah Cabang. "Harusnya pengurus memahami pembinaan atlet yang memang dapat maju mengharumkan nama Daerahnya, bukan asal comot atlet, kalau begitu caranya atlet bisa di ambil daerah lain, dan bila masih seperti itu pengurus harus legowo turun dari jabatannya." Tegasnya.

Mengetahui hal tersebut, Ketua KONI Cilacap Didik Irawadi berharap tidak ada kekisruhan di tubuh Pertina karena KONI sebagai induk olahraga hanya memfasilitasi."Soal atlet, masing masing induk olahraga yang menentukan atletnya, kami hanya menerima atlet yang di sodorkan mereka, seperti tinju untuk pra porprov Nopember 2017 yang kami terima sebanyak 7 atlet ."Ucapnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap, Warsono saat di hubungi melalui telpon mengapresiasi para pelajar yang mampu mengharumkan nama Cilacap. "Siapa pun pelajar yang mempunyai kemampuan olahraga pasti akan kami hargai, namun untuk urusan keolahragaan kini berada di bawah Dinas Pemuda dan Olahraga."Pungkasnya.

Atas prestasi petinju sasana Alap Alap TJ yang berada di GOR Beladiri Cilacap tersebut, Ketua Umum Pengprov Pertina Jateng Simon Legiman mengatakan memberikan tali asih sebesar 5 Juta Rupiah kepada Firas Saputra.(*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun