Mohon tunggu...
PESTA LIANASILALAHI
PESTA LIANASILALAHI Mohon Tunggu... Guru - berusaha menjadi guru yang luar biasa namun tidak ingin binasa

Guru merupakan arsitek kehidupan. Guru bergandengan tangan dengan orangtua siswa membentuk karakter. Guru memberikan ilmu kepada siswa dari yang tidak tahu menjadi tahu.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Personal Data

16 Februari 2020   17:16 Diperbarui: 16 Februari 2020   17:17 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

DATA PRIBADI

Perkembangan Arus Informasi 

Pada saat ini arus informasi begitu cepatnya seperti kecepatan cahaya. Kita yang menerima informasi pun harus mengetahui lebih detail serta bijak ketika mendapatkan informasi yang diberikan apakah akurat sesuai dengan fakta atau hanya sekedar kabar angin yang belum tahu akan kebenarannya. Informasi demikian yang sering kita kenal dengan sebutan hoax.

Hoax sering didengungkan oleh berbagai pihak baik dimedia sosial maupun dikalangan masyarakat awam. Hoax merupakan kabar bohong atau kabar yang belum bisa dibuktikan kebenarnya dengan kata lain fitnah. Kita telah mengetahui pribahasa dari fitnah adalah lebih kejam dari pembunuhan. Sebagai contoh pada saat sekarang ini, persaingan antar elit politik untuk menjatuhkan lawan atau saingan dalam kancah kehidupan politik. Berita demikian tidak dibenarkan oleh agama karena merusak sendi-sendi ketaqwaan seseorang atau mungkin saja orang tersebut mengalami sakit jiwa akan keberhasilan orang lain sehingga iri yang meliputi kehidupannya akan kemajuan lawannya dan senjata paling ampuhpun dilayangkan kepada pihak lawan dengan memberitakan informasi yang memfitnah lawan atau istilah hoax yang kita kenal.

Kita sebagai konsumen dalam arus informasi yang datang bertubi-tubi harus lebih bijak untuk mengetahui kebenaran akan berita yang diinformasikan kita pun harus banyak cari tahu dari berbagai sumber atau tanya langsung kepada orang yang bersangkutan mengenai berita yang telah diviralkan baik dalam lingkungan keluarga, teman sejawat maupun dalam kehidupan sosial lainnya. Dengan bertanya langsung kitapun bisa tahu akan kebenarannya sehingga tidak membuat/menimbulkan dosa. Hal ini dapat kita lakukan karena sering terjadi hoax dimanapun kita berada tidak hanya dikalangan elite politik saja bahkan hoax pun ada dikalangan keluarga sebagai lingkup masyarakat yang paling kecil.

Oleh sebab itu kita pun harus membentengi semua arus informasi yang melaju dengan begitu cepatnya ke dalam keluarga. Di dalam keluarga pendidikan yang paling pertama sekali dan merupakan suatu kenyataan adalah kejujuran dalam berprilaku. Sebagai contoh yang sangat sederhana adalah ketika seorang ayah maupun ibu yang telah berjanji kepada anaknya haruslah segera ditepati inilah pendidikan yang amat sangat mendasar menanamkan rasa kepercayaan ketika janji tersebut ditepati serta kejujuran dalam bertindak dan bersikap, tetapi apabila kebalikannya akan berdampak sangat negative, sehingga ada rasa sakit hati, kecewa, tidak memiliki kepercayaan kembali akan apa yang akan disampaikan, untuk merubah keadaan tersebut amatlah sulit.  Kita sebagai orangtua berfikir lebih dari seribu kali ketika kita menyampaikan hal-hal positif yang akan berdampak kebaikan untuk kehidupan manusia.

Kehidupan manusia tidak terlepas dari evolusi, maupun perbaikan dan perubahan sikap dari hari kehari untuk menjadi lebih baik. Hidup hanya sekali, namun kita harus tahu dan memberi arti akan hidup baik dalam keluarga, tempat ibadah, sekolah maupun kepada teman sejawat untuk kebaikan bersama walaupun banyak perbedaan seperti agama, suku, ras bahkan lingkungan sosial dari kaya maupun orang yang tak punya dan keluarga pun memiliki perbedaan yang sangat mendasar dari warna kulit, rambut, bentuk hidung, tulang pipi. Karena manusia pun diciptakan berbeda serta memiliki keunikan sendiri, seperti karakter, sifat, keinginan, cita-cita serta selera yang berbeda dari perasaan terhadap lawan jenis sampai urusan perut pun pasti berbeda.

Data Identitas

Ketika kita memiliki keunikan tersendiri artinya kita memiliki ciri khas sebagai data identitas kita. Data identitas dapat meliputi dari data pribadi seperti nama, tempat/tanggal lahir, pendidikan, gelar, alamat tempat tinggal, jenis kelamin, agama, pekerjaan, nama ibu kandung, pekerjaan, jabatan, golongan, warga Negara, nomor telpon rumah maupun hp. Data tersebut sering sekali diberikan apabila kita melakukan kegiatan transaksi seperti pembelian tiket pesawat, kereta api yang dilakukan secara online dan manual, ketika mendaftarkan masuk sekolah data pribadi yang sering diminta adalah fotokopi Kartu Keluarga dan KTP, serta kegitaan seperti seminar-seminar, workshop dan lain-lain.

Kadang kita tidak terlalu peduli ketika data pribadi kita telah tersebar luas baik disengaja maupun tidak disengaja secara sadar maupun tidak sadar kita dapat dengan mudah memberitahukan secara terbuka melalui media sosial seperti facebook, twitter, telegram, instagram, blog dan lain-lain. Hanya untuk sekedar eksis di dalam dunia maya dari kegitan sehari-hari sampai aktifitas kita ceritakan yang mengakibatkan kepuasan yang maya yakni tanda jempol atau like yang diberikan oleh teman yang bergabung dalam media sosial. Kita sendiri tidak sadar bahwa kita memberikan peluang bagi tindak kekerasan atau kriminal. .

Data identitas kita pun sering dipergunakan untuk berbagai macam aktifitas yang terkait dalam kehidupan pada saat sekarang ini salah satu contoh adalah survey yang diberikan suatu perusahaan kepada kita para konsumen, tidak hanya itu saja dalam berbagai bidang pun dibutuhkan data pribadi kita dari tempat yang paling sederhana adalah pasar yang terus melakukan transaksi dalam jual beli secara manual yang artinya tatap muka langsung maupun secara online yang hanya melihat gambar pada applikasi yang diberikan, lalu terjadi transaksi dalam transaksi tersebut pun diminta dalam pengisian data pribadi. Selain itu pihak bank pun meminta kita data pribadi untuk mendata nasabahnya sehingga tidak ada kekeliruan dalam sistem penyimpanan maupun keluar masuknya uang para nasabah. Dengan menggunakan data yang sangat berbeda untuk memudahkan kita mengetahui dalam berbagai hal bahkan kita bisa akses keberbagai media sosial untuk membuat akun yang dapat dipergunakan di dunia maya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun