Mohon tunggu...
Muhamad Adib
Muhamad Adib Mohon Tunggu... Buruh - Wong Alas

Jadikan masyarakat desa hutan,nafas Pembangunan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sehat Sehat Selalu Njih...

8 Februari 2021   12:29 Diperbarui: 8 Februari 2021   12:46 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Resah, gelisah, cemas, khawatir,  bingung, terkadang juga muncul rasa takut bahkan cenderung frustasi. Adalah kita saat ini.

Ada banyak percakapan di mana setiap orang  terlibat berbicara, tapi tak ada satupun yang benar-benar saling mendengarkan ataupun menyerap informasinya. Percakapan yang seperti menghibur, kadang cenderung memotivasi. Tapi sungguh percakan itu tak berarti. Percakapan yang  selalu berahir dengan mengabadikan kata kata "Sehat-sehat selalu,njih.."

Ada sebuah keinginan dan rasa yang begitu kuat tumbuh di hati semua orang. Keinginan untuk kembali merasakan suasana  seperti sebelum ada pandemi. Kita sedang berada pada situasi sadar akan adanya sebuah ancaman yang antara ada dan tiada tetapi hati kita mengatakan ancaman itu memang benar-benar ada. Suasana menjadi tak menentu.

Ingin berteriak sampai suara serak. Tapi yakin teriakan itu percuma saja. Sungguh tak menentu. Apalagi pada sebagian besar dari kita yang benar-benar sudah menjalani setahun  hidup tidak menentu. Tidak ada jaminan hari ini masih makan, apakah besok juga masih bisa makan ? Sementara satu persatu berita  kerabat dan sahabat yang sakit lalu meninggal datang dan datang lagi. Hampir setiap hari... ungkapan duka mengalir di lini masa media sosial kita...

Kita sedang berada pada siklus hidup yang tidak masuk akal. Dan kita sungguh-sungguh ingin merubahnya. Tapai bagaimana...?

Kita sedang merasa kecewa.... tapi kesadaran kita menyalahkan rasa kecewa itu....

Kita sedang merasa tidak percaya/// tapi kesadaran kita menyalahkan rasa tidak percaya itu...

Kita sedang merasa tahu,... tapi kesadaran kita menyalahkan rasa tahu itu....

Lalu,... kita pasrah kepada Tuhan. Tetapi hati kita berbisik, Tuhan tidak akan pernah merubah suatu keadaan kecuali kita berusaha merubah keadaan itu... ??

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun