Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2019 Kabupaten Toba Peringkat ke-7 dari Seluruh Kabupaten di Propinsi Sumatera Utara

Kabupaten Toba sebagai salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yang diapit oleh lima kabupaten, yaitu Kabupaten Simalungun, Kabupaten Labuhan Batu, Kabupaten Asahan, Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Samosir. Kabupaten Toba memiliki 6 (enam) Misi yaitu (Kab. Toba) :

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance) dan bersih(clean governance);
2. Memantapkan dan mengutamakan penyediaan Infrastruktur yang memadai;
3. Membangun pelayanan kesehatan dan pendidikan yang bermutu, namun terjangkau oleh masyarakat;
4. Memacu pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing;
5. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam dan pertanian yang berorientasi pada kesinambungan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat;
6. Memberdayakan dan mengefektifkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal dan mewujudkan masyarakat yang religius. 

Pelayan kesehatan dan pendidikan sangat penting dalam mendorong kesejahteraan masyarakat Toba. Pelayanan kesehatan dan pendidikan sangat berpengaruh dalam penilain Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Oleh karena itu, kualitas pendidikan dan kesehatan harus senantiasa ditingkatkan dalam meningkatkan sumber daya manusia. 

Salah satu indikator keberhasilan di sektor pendidikan salah satunya dipengaruhi oleh partisipasi sekolah. Menurut Statistik BPS Kab. Toba (2020) angka partisipasi sekolah di Toba tahun 2019 paling tinggi pada kelompok umur 7-12 tahun yaitu sebesar 99,45 persen, hal ini menunjukkan bahwa masih ada 0,55 persen anak umur 7-12 tahun yang tidak/belum sekolah. 

Harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah di Kabupaten Toba sudah menunjukkan pendidikan di Kab. Toba sudah semakin meningkat. Menurut BPS Kab. Toba (2020) angka harapan lama sekolah pada tahun 2019 di Kabupaten Toba mencapai 13,28 tahun, artinya seorang anak diharapkan dapat merasakan lamanya sekolah lebih dari 13 tahun. Adapun rata-rata lama sekolah tahun 2019 di Toba mencapai 10,36 tahun, yang berarti secara rata-rata, penduduk sudah menyelesaikan pendidikan sampai dengan jenjang pendidikan kelas 1 SMA.

Dari segi pelayanan kesehatan Kab. Toba menurut BPS (2020) memiliki 359 unit fasilitas kesehatan masyarakat yang akan melayani 183.712 jiwa, yang berarti setiap 1 unit pusat kesehatan masyarakat akan melayani 512 jiwa. Sedangkan angka harapan hidup Kab. Toba sebesar 69,93 yang berarti angka harapan hidup saat lahir sekitar 69,93 tahun. Pada tahun 2019, dari 3.472 bayi lahir, terdapat 19 bayi yang bergizi buruk. BPS Kab. Toba (2020)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kab. Toba mengalami peningkatan dari 74,48 tahun 2018 menjadi 74,92 pada tahun 2019 dan berada pada status tertinggi. Namun, masih diperlukan usaha yang lebih keras untuk meningkatkan status pembangunan manusia menjadi berstatus sangat tinggi (IPM 80). Penilaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sangat erat kaitannya dengan tingkat kemiskinan. 

Tingkat kemiskinan di Kab. Toba mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir ini, dimana pada tahun 2017 sebanyak 18.490 jiwa atau sebesar 10,19 persen menjadi 15.780 jiwa atau sekitar 8,60 persen pada tahun 2019. Kemiskinan di Kab. Toba memberikan andil sebesar 1,25 persen terhadap jumlah penduduk miskin Propinsi Sumatera Utara yang mencapai 1,26 juta jiwa. BPS Kab. Toba (2020).