Mohon tunggu...
PERHUMAS Muda Yogyakarta
PERHUMAS Muda Yogyakarta Mohon Tunggu... Lainnya - Organisasi

PERHUMAS Muda Yogyakarta merupakan organisasi profesional yang berada dibawah naungan PERHUMAS Indonesia. PERHUMAS Muda Yogyakarta memiliki fokus pada bidang Public Relations atau hubungan masyarakat bagi para mahasiswa yang ada di Yogyakarta. Organisasi ini diharapkan mampu menjadi wadah belajar dan mencari pengalaman bagi para pemuda yang memiliki minat di bidang Public Relations.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meniti Secara Mendalam Kegiatan Jurnalistik dalam Public Relations

15 Mei 2024   11:00 Diperbarui: 15 Mei 2024   12:42 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PR Talks with PMY @perhumasmudayk

Yogyakarta – PERHUMAS Muda Yogyakarta pada Sabtu, 11 Mei 2024 telah melaksanakan kegiatan yang mengajak kepada audience media sosial Instagram @perhumasmudayk untuk berdiskusi bersama dalam kegiatan PR Talks di Live Instagram. PR Talks merupakan salah satu kegiatan rutin dari PERHUMAS Muda Yogyakarta (PMY) yang dibentuk sebagai wadah bagi anggota PERHUMAS Muda Yogyakarta untuk berdiskusi dan saling berbagi insight, pengalaman maupun pengetahuan yang berkaitan dengan Public Relations. 

PR Talks kali ini mengangkat tema utama yakni Jurnalistik dalam Public Relations yang diisi oleh Staff Departemen Penelitian dan Pengembangan PERHUMAS Muda Yogyakarta, yakni Sinta Anggraeni dan dipandu oleh moderator yang juga merupakan staff Departemen Penelitian dan Pengembangan PERHUMAS Muda Yogyakarta, Serafica Putria.

Tema jurnalistik dalam public relations sendiri dilatarbelakangi karena adanya hubungan antara kegiatan jurnalistik dan public relations. Menurut Sinta, hubungan antara public relations dan jurnalistik memiliki hubungan yang saling terkait dan saling bergantung. Jika dilihat dari sisi public relations, jurnalistik dibutuhkan untuk mempublikasikan kegiatan-kegiatan yang telah terlaksana oleh seorang praktisi PR. Sedangkan, jika dilihat dari sisi jurnalistiknya, maka seorang jurnalis juga membutuhkan sebuah berita atau sumber berita yang tervalidasi. Untuk itu, hubungan Jurnalistik dan Public Relations dapat dikatakan merupakan hubungan in positive way, tambah Sinta Anggraeni dalam Live Instagram @perhumasmudayk.

Selain itu, hubungan antara public Relations dan Jurnalistik juga bisa dilihat dari banyak hal, seperti kegiatan menulis bagi Public Relations dalam menyusun Press Release, atau kegiatan Public Relations yang berkaitan dengan media, seperti Media Monitoring dan Media Relations. Sinta -sebagai mahasiswa yang pernah berkecimpung di bidang jurnalis- menekankan skill menulis bagi seorang Humas Muda. Pasalnya peran humas/ PR erat kaitannya dengan media memang banyak ditemui dalam praktiknya. Untuk itu, ia juga memberikan tips untuk bisa memacu atau mengembangkan skill menulis, yakni dengan banyak membaca.

Kebiasaan untuk gemar dan banyak membaca perlu ditekankan sehingga skill menulis pun akan ikut berkembang. Namun, sinta mengatakan bahwa gaya menulis seseorang itu ditentukan oleh jenis buku apa yang dibaca. Jika seseorang banyak membaca buku fiksi seperti novel, maka individu tersebut pasti gaya menulisnya tidak jauh seperti buku fiksi, layaknya story telling. Di sisi lain jika seseorang banyak membaca buku non fiksi, apapun bentuknya seperti majalah, koran, atau buku non fiksi, maka gaya ke penulisannya akan tertata dengan baku seperti yang biasanya dipakai dalam penggunaan buku non fiksi.


Selain itu, Audiens PR Talks juga ikut mendiskusikan adanya Artificial Intelligence (AI). Sinta Anggraeni selaku narasumber menanggapi, bahwa tidak ada salahnya dalam menggunakan AI khususnya dalam kegiatan jurnalistik. Namun, yang perlu digaris bawahi jika penggunaan ini hanya sebatas dalam melakukan searching untuk mengetahui informasi atau isu-isu yang tengah hangat, namun tetap seorang jurnalis harus melakukan double check. Kemudian, dengan hadirnya AI pasti orang-orang berpikir akan tergesernya banyak pekerjaan atau profesi karena hadirnya AI, maka ia menegaskan bahwa jurnalistik tidak akan bisa digeser oleh AI sepenuhnya, karena pastinya AI tidak bisa secara langsung meliput peristiwa yang benar-benar terjadi atau straight News.

Di Akhir kegiatan, Sinta Anggraeni juga menyatakan bahwa kegiatan jurnalistik dan public relations benar-benar berkaitan satu sama lain, dengan kata lain seorang public relations harus memiliki skill yang memang melekat pada jurnalistik.

Untuk PR Talks With PERHUMAS Muda Yogyakarta selanjutnya, pastinya akan mengundang dan membahas tema-tema yang tidak kalah menarik dari pembahasan pada PR Talks, 11 Mei 2024 ini. Untuk itu, stay tune di Instagram @perhumasmudayk untuk bisa mendapatkan banyak pengetahuan yang tidak hanya melalui PR Talks saja, tapi juga dari banyak bentuk kegiatan PERHUMAS Muda Yogyakarta.

Penulis : Tasya Alivia | Editor : Rusdita Nabila P.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun