Mohon tunggu...
Perempuan Brgrak
Perempuan Brgrak Mohon Tunggu... Freelancer - Move

Pencari keadilan, Melawan Penyerobotan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Listrik PLN Padam, Operator Kereta Merugi

5 Agustus 2019   08:20 Diperbarui: 5 Agustus 2019   15:05 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(DEAN PAHREVI/KOMPAS.com) Kereta Listrik (KRL) terhenti karena listrik pada di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (4/8/2019).

Warga Jabodetabek dihebohkan dengan pemadaman listrik yang terjadi pada Minggu siang (04/08) tepatnya pukul 12.00 WIB. Pihak PLN mengatakan pemadaman tersebut terjadi akibat Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami  trip, sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (Off). 

Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip. Hal inilah yang menyebabkan aliran listrik di Jabodetabek dan sekitarnya mengalami pemadaman.

Akibat pemadaman tersebut, operasional Commuter Line menjadi terganggu. Sebanyak 240 perjalanan dibatalkan dan terjadi penumpukan penumpang di beberapa stasiun.

PT Kereta Commuter Indonesia meminta maaf atas gangguan perjalanan KRL yang terjadi pada hari ini. Manajemen PT KCI juga menyarankan para penumpang untuk menggunakan moda transportasi alternatif yang tidak terdampak pemadaman listrik ini.

Para penumpang yang berada didalam KRL pun telah dievakuasi dalam kurun waktu kurang dari 60 menit sejak padamnya listrik. Evakuasi berlangsung tenang dan aman karena para pengguna dapat mengikuti arahan dari petugas sesuai SOP tanggap darurat dalam perjalanan KRL.

Tentu kita sepakat bahwa terganggunya operasional KRL karena faktor eksternal dan hal itu diluar kendali PT KCI maupun PT KAI (Persero). Namun nyatanya masih saja ada pengguna jasa yang tidak mau memahami kondisi ini salah satunya Azas Tigor Nainggolan.

Dalam akun YouTube nya ia mengkritik PLN dan PT KCI serta PT KAI yang dinilai tidak becus dalam melayani rakyat. Ia bahkan meminta para pejabat instansi yang bersangkutan untuk mundur dari jabatan mereka karena membiarkan ribuan calon penumpang KRL di Stasiun Bogor menunggu tanpa adanya kepastian.

Jika mendengar pernyataan yang bersangkutan di akun YouTube nya, terdapat beberapa pernyataan yang cukup menggelitik. Pertama terganggunya operasional KRL bukan kesalahan PT KCI atau PT KAI dan tentunya yang bersangkutan paham bahwa KRL tidak dapat berjalan tanpa adanya listrik.

Kedua, sejak awal pihak PT KCI telah menghimbau para penumpang untuk menggunakan alternatif transportasi lain yang tidak terimbas pemadaman listrik, namun ia tetap menunggu di Stasiun Bogor selama tujuh jam. Bila tidak mau menunggu seharusnya sejak awal ia mencari transportasi lainnya.

PT KCI juga melayani pembatalan tiket para penumpang dan mengembalikan uang tiket 100% kepada para penumpang. Artinya PT KCI telah melakukan langkah yang tepat mulai dari melakukan evakuasi, memberikan himbauan hingga mengembalikan uang tiket.

Langkah yang telah dilakukan PT KCI menunjukkan bahwa manajemen mereka bersungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan kepada penumpang. Sangat disayangkan masih ada yang menilai PT KCI tidak becus dalam melayani penumpang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun