Mohon tunggu...
Penyuluh Perikanan Kabupaten Way Kanan
Penyuluh Perikanan Kabupaten Way Kanan Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Media Penyuluhan Perikanan.*) *) Dikelola oleh : Penyuluh Perikanan Kab. Way Kanan, Prov. Lampung.

Selanjutnya

Tutup

Money

Mina Padi; Petani Untung dan Alih Fungsi Sawah Dapat Berkurang

9 Agustus 2012   14:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:02 3482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Oleh  : Hendy Dwi Setiawan, A.Md

(PenyuluhPerikanan Kab. Way Kanan)

Salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan petani dan optimalisasi potensi lahan sawah irigasi adalah dengan merekayasa lahan dengan teknologi perikanan tepat guna.  Sama halnya dengan masalah alih fungsi lahan sawah menjadi kolam ikan dapat dikurangi dengan menerapkan "win win solution"; jalan tengah melalui penerapan teknologi mina padi (budidaya ikan bersama padi).

Bagaimana caranya ?

Cara yang dapat dilakukan yaitu dengan mengubah strategi agribisnis dari sistem monokultur ke sistem diversifikasi agribisnis, salah satu dengan menerapkan teknologi budidaya Mina Padi.

Mina padi adalah berbudidaya ikan di sawah bersama dengan budidaya padi sawah.  Dengan adanya pemeliharaan ikan di persawahan tersebut, maka selain dapat meningkatkan pendapatan petani juga dapat meningkatkan kesuburan tanah dan air.  Selain itu, juga dapat mengurangi hama penyakit pada tanaman padi.

Banyak keuntungan yang didapat menggunakan teknik budidaya minapadi ini, antara lain yaitu:


  1. Lahan sawah menjadi subur dengan adanya kotoran ikan yang mengandung berbagai unsur hara;
  2. Mengurangi penggunaan pupuk;
  3. Ikan dapat juga membatasi tumbuhnya tanaman lain yang bersifat kompetitor (pesaing) dengan padi dalam pemanfaatan unsur hara;
  4. Mengurangi biaya penyiangan tanaman liar;
  5. Dalam kajian ilmiah yang dilakukan oleh Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Bogor menunjukan bahwa penerapan budidaya Minapadi dapat meningkatkan pendapatan sebesar 20%.

Menjalankan usaha minapadi ini tidak terlalu rumit, asalkan kita memiliki kiat yang tepat sehingga dua komoditi ini memberi untung berlipat. Ada beberapa kunci keberhasilan diantaranya, ketetapan memilih jenis padi yang cocok untuk minapadi, penerapan teknologi budidaya padi dan ikan yang sesuai sehingga mampu memberi untung.

Varietas padi yang cocok untuk sistem minapadi adalah yang mempunyai karakteristik sebagai berikut :


  1. Pengakaran dalam, agar padi yang ditanam tidak mudah roboh sehingga menghambat pergerakan ikan.
  2. Cepat beranak (bertunas), untuk menghindari keterlambatan pertumbuhan tunas akibat genangan air.
  3. Batang kuat dan tidak mudah rebah, untuk menghindari pertumbuhan batang yang lemah akibat serapan air ketanaman yang cukup tinggi.
  4. Tahan genangan pada awal pertumbuhan.
  5. Daun tegak untuk memperbanyak sinar matahari yang dapat diterima oleh permukaan daun, sehingga proses fotosintesis lebih baik dan pertumbuhan padi akan meningkat.
  6. Varietas padi tahan hama dan penyakit.

Selain perihal varietas padi, hal yang perlu diperhatikan juga adalah teknik pembuatan parit (caren). Pembuatan caren palang dan melintang pada saat pengolahan tanah terakhir, lebar 1 m dengan kedalaman 30 cm.Parit (caren) ini berfungsi sebagai tempat penampungan air pada saat berlangsung pemeliharaan ikan. Parit dibuat sebelum pengolahan tanah terakhir (perataan tanah).  Jangan lupa pada setiap pintu pemasukan dan pengeluaran air pada setiap petakan dipasang saringan kawat dan slat pengatur tinggi permukaan air menggunakan bambu. Adapun fungsi parit (caren) adalah :


  1. Melindungi ikan dari kekeringan pada saat terjadi kebocoran ;
  2. Memudahkan panen ikan ;
  3. Tempat memberi makan ikan ;
  4. Memudahkan ikan bergerak keseluruh petakan.

Adapun Teknologi Teknik Minapadi Rekomendasi Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPAT) Sukabumi Jabar dan Balai Penelitian Tekologi Pertanian (BPTP) Jambi.

1. Pemilihan Bibit Padi dan Benih Ikan

a. Bibit padi

·Varietas : Ciherang sesuai dengan kebutuhan benih (25 kg/ha)

·Umur bibit padi 15 - 21 hari

·Sistem tanam Jajar Legowo 2:1 atau 4:1.

b. Benih ikan

§Kriteria: benih ikan yang unggul yaitu tahan terhadap goncangan lingkungan dan penyakit, yang memiliki pertumbuhan cepat, disukai konsumen, nilai ekonominya tinggi dan diutamakan yang tidak berwarna cerah untuk menghindari serangan hama terutama hama burung.

§Jenis ikan : Ikan Mas (ukuran 5-8 cm), Ikan Nila (ukuran 5-8 cm) atau Ikan Bawal (ukuran 2 inchi).

2. Penebaran Benih Ikan


  1. Waktu : tanaman padi berumur 30 HST (Hari Setelah Tanam) yaitu setelah penyiangan pertama dan pemupukan dasar) pada sore atau pagi hari dengan tujuan untuk menghindari obat-obatan atau pupuk.
  2. Padat tebar benih ikan dengan ukuran 5-8 cm adalah 1000 - 2000 ekor/Hektar.

3. Pengaturan air

·Pengaturan air macak-macak dilakukan pada saat tanam sampai 3-4 HST.

·Tinggi air cukup 3-5 cm dari permukaan tanah.

·Pengaturan air macak-macak juga dilakukan pada saat aplikasi pupuk dasar dan susulan.  Pintu pemasukan dan pengeluaran air pada saat aplikasi pupuk supaya ditutup agar pupuk tidak hanyut terbawa air.

·Setelah 10-15 HST (sesudah penyiangan dan pemupukan susulan pertama) air dimasukkan mengikuti pertumbuhan tanaman.

·Pada pintu pemasukan dan pengeluaran air dipasang saringan dari kawat atau anyaman bambu untuk mencegah keluarnya ikan yang dipelihara dan mencegah ikan liar masuk ke dalam petakan.

·Pada pintu pengeluaran air perlu dipasang pelimpasan air untuk menahan air sesuai dengan kebutuhan dan membuang air yang berlebihan pada saat terjadi hujan.

4. Pemupukan

a) Pemupukan Dasar

·Pupuk kandang/kotoran ayam : 1-2 t/ha sebagai pupuk dasar diberikan sesudah pengolahan tanah.

·Pemupukan N (Urea) dengan bagan warna daun (BWD). Takaran pupuk : berdasarkan rekomendasi pupuk setempat.

·Takaran pupuk P dan K : berdasarkan kadar atau status hara P dan K tanah. Untuk tanah dengan kandungan P rendah, takaran pupuk : 125 kg SP-36/ha. Untuk tanah dengan status P tinggi takaran pupuk : 50 kg/ha. Pupuk P diberikan pada saat tanam atau paling lambat pada umur 3 minggu.

·Pupuk K hanya diperlukan pada tanah yang mengandung hara K rendah yang diberikan sekaligus pada saat tanam bersamaan dengan pemberian pupuk Urea dan SP-36 sebagai pupuk dasar atau paling lambat pada umur 40 hari atau menjelang fase primordia.

b) Pemupukan Susulan.  Pupuk susulan berupa 50 kg/ha Urea, diberikan 2 minggu kemudian dengan cara ditebar .

5. Pemeliharaan ikan (pemberian pakan, pengelolaan air dan pengawasan hama)

§Pemberian pakan : setelah 3 hari ikan di petakan sawah,

§Jenis pakan : pakan apung dengan kadar protein 28-32%,

§Cara pemberian pakan : ad libitum (pemberian pakan dihentikan setelah ikan berkurang nafsu makannya).

§Periode pemberian pakan : 2 kali sehari (pagi dan sore hari)

§Setelah ikan berumur 2-3 minggu, pupuk kandang kembali diberikan dengan cara ditebar. Dosis 0,25 kg/m2.

11. Panen

Saat panen yang paling tepat adalah ketika 90% gabah menguning.Panen ikan dilakukan 10 hari sebelum panen padi dengan cara mengeringkan petakan sawah terlebih dahulu kemudian ikan ditangkap secara perlahan-lahan. Panen ikan dilakukan setelah mencapai umur pemeliharaan ikan untuk memudahkan panen, keluarkan air dari pelataran sawah secara berangsur-angsur hingga air tersisa pada parit/caren. Setelah ikan berkumpul di saluran keliling/caren, selanjutnya ikan ditangkap dan dimasukkan kedalam tampungan. Pemanenan padi pada sistem mina padi sama seperti permanenan pada penanaman monokultur. Permanenan padi dilakukan setelah gabah masak merata dengan menggunakan sabit bergerigi untuk mengurangi rontoknya bulir padi sawah

Diolah dari berbagai sumber referensi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun